Jakarta — Ada kejutan pada ajang malam penghargaan “15th Banking Service Excellence Awards 2018” di Jakarta, Selasa, 5 Juni 2018. Enam bank dianugerahi special awards karena memiliki prestasi khusus dalam layanan prima (service excellence).
Keenam bank peraih special awards tersebut adalah Commonwealth Bank, Bank BNI, Bank DKI, Bank Danamon, Bank Syariah Mandiri (BSM), dan PermataBank Syariah.
Commonwealth Bank meraih special awards “Rising Star Trophy” karena berhasil menjadi pendatang baru di ajang banking service excellence dan berhasil menjadi yang terbaik untuk kategori bank umum konvensional.
Bank BNI meraih special awards “The Best Goverment Bank Trophy” karena menjadi bank BUMN dengan layanan terbaik. BNI berhasil mengungguli tiga bank BUMN yang lain.
Bank DKI meraih special awards “The Trendsetter E-Money Trophy” karena menjadi pionir dalam layanan produk e-money, yakni JakCard. JakCard pertama kali diluncurkan pada Juni 2012 untuk memenuhi kebutuhan e-ticketing TransJakarta.
Bank Danamon meraih special awards “The Most Consistent Trophy” karena secara konsisten mampu mempertahankan service excellence level-nya.
Sementara itu, BSM dan PermataBank Syariah berhasil meraih special awards “Golden Trophy” karena selama lima tahun berturut-turut berhasil mempertahankan tingkat service excellence-nya.
Penghargaan diberikan oleh Majalah Infobank dan Marketing Research Indonesia (MRI) setelah melakukan survei Bank Service Excellence Monitor (BSEM) 2018 terhadap 39 bank.
Pada malam penghargaan ini, ada 31 bank yang berhasil meraih penghargaan, terdiri atas 12 bank umum konvensional, 9 BPD (Bank Pembangunan Daerah), 5 BUS (Bank Umum Syariah), dan 5 UUS (Unit Usaha Syriah).
Tingkat layanan bank-bank nasional terhadap nasabah di Indonesia diketahui setelah dilakukan survei Bank Service Excellence Monitor (BSEM) oleh MRI terhadap 39 bank, terdiri dari 23 bank umum dan 16 bank syariah. Metode yang digunakan dalam survei adalah metode mystery shopping.
Survei BSEM tahun 2018 adalah survei tahun ke-22 yang dilakukan MRI sejak kali pertama dilakukan pada tahun 1996. (*) Darto Wiryosukarto