Jakarta– PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) bersama dengan Mandiri Sekuritas pada tahun ini akan kembali menggelar Mandiri Investment Forum (MIF) 2018. MIF ini merupakan pagelaran untuk kedelapan kalinya sejak dimulai dari 2010 lalu. MIF sendiri dilaksanakan untuk mempertemukan investor dalam dan luar negeri guna mendorong peningkatan investasi di tanah air.
“MIF ini sangat penting untuk menciptakan sinergi antara investor dan pemangku kepentingan, agar mampu menangkap peluang investasi yang dapat mendukung upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia terutama di tahun politik yang dimulai tahun 2018 ini,” ungkap Chief Economist Mandiri, Anton H. Gunawan di Plaza Mandiri Jakarta, Kamis 1 Febuari 2018.
Pada tahun ini, MIF akan diikuti sekitar 600 investor dan pelaku bisnis nasional maupun internasional. Pagelaran tersebut akan digelar di Fairmont Hotel Jakarta pada 6 hingga 9 Februari 2018.
Forum bertema “Reform and Growth in Political Years” ini juga bertujuan untuk memberikan wawasan mengenai kesempatan dan tantangan yang dihadapi Indonesia di tahun politik ini serta reformasi pajak setelah berakhirnya Amnesti Pajak. Peran sektor swasta sejalan perlu terus ditingkatkan untuk mempertahankan momentum ekonomi khususnya di bidang manufaktur.
Kegiatan ini sendiri akan diisi dengan kunjungan (site visit) pada hari pertama ke berbagai lokasi yang potensial untuk penanaman modal, seperti mengunjungi kantor pusat perusahaan consumer goods, beberapa rumah sakit, dan pasar tradisional dan modern yang telah memanfaatkan digital economy.
Di hari kedua, tanggal 7 Februari 2018, akan dilakukan diskusi yang akan dihadiri Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koordinasi Bidang Maritim Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Advisory Board Chairman Mandiri Institut M. Chatib Basri tentang situasi ekonomi dan bisnis terkini serta arah kebijakan pemerintah dalam jangka panjang.
Dan pada hari berikutnya akan diadakan one-on-one meeting yang melibatkan lebih dari 40 perusakaan untuk memperoleh informasi terkait peluang investasi terkini, baik dari regulator maupun dari pelaku usaha yang hadir.
“Sebagai agen pembangunan, Bank Mandiri berharap investor dan dunia usaha dapat memanfaatkan ajang ini untuk berdialog dengan regulator, sekaligus memberikan update informasi yang dibutuhkan untuk memanfaatkan peluang dari dari tahun politik,” tutup Anton. (*)