Jakarta– Berbagai upaya terus ditempuh untuk dapat menyelamatkan Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 (AJBB) yang merupakan asuransi tertua di Indonesia. Setelah proses upaya restrukturisasi batal dilanjutkan, OJK berniat untuk menggantikan dengan program penyehatan yang lebih komprehensif.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso di Kantor OJK Jakarta. Dirinya menyebut akan menyiapkan program penyehatan AJBB bersama pengelola statuter.
“Kami sedang siapkan perangkat agar AJBB segera bisa membuka kembali operasinya dengan mulai menjual produk-produk. Jadi jangka pendeknya, AJBB akan jualan lagi, memperbanyak produk. Penjualan aset juga tapi tidak jadi prioritas,” jelas Wimboh di Kantor OJK Jakarta, Kamis 15 Febuari 2018.
Baca juga: Perlu UU Khusus Bentuk Perusahaan Seperti AJB Bumiputera
Dirinya berharap, program penyehatan AJBB dapat berjalan cepat, efektif dan komprehensif, serta mampu melindungi pemegang polis dan industri asuransi.
Menurutnya, program penyehatan AJBB harus dilakukan secara menyeluruh, dengan menyentuh persoalan mendasar yang harus segera diperbaiki, antara lain menyangkut struktur kelembagaan beserta aturan pelaksanaanya (yang akan diatur dalam Peraturan Pemerintah), manajemen dan sumber daya manusia, tata kelola dan manajemen risiko, sistem dan teknologi informasi hingga strategi dan saluran distribusi pemasaran.
“Bersama pengelola statuter OJK bersungguh-sungguh dalam menyiapkan program penyehatan AJBB yang diharapkan berjalan cepat, efektif,” tukas Wimboh. (*)