Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memperluas dukungan pembiayaan program peremajaan (Replanting) kebun kelapa sawit.
Kali ini, pembiayaan Replanting kebun kelapa sawit tersebut diperluas ke Provinsi Riau, yang diawali dari Kabupaten Rokan Hilir, dengan menggunakan skema Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Seremoni penyaluran KUR sendiri dilakukan secara simbolis kepada 50 petani kelapa sawit yang dilaksanakan di tengah kunjungan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ke Riau.
Presiden meninjau Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang dipusatkan di kawasan perkebunan Kelapa Sawit Desa Pelita, Kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau.
“BNI menjadi satu-satunya bank yang siap membiayai para petani kelapa sawit dengan skema KUR dan kombinasi dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit atau BPDPKS,” kata Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan BNI, Catur Budi Harto dalam siaran persnya, di Jakarta, Jumat 11 Mei 2018.
Sebelumnya, pembiayaan khusus untuk peremajaan kebun kelapa sawit ini mulai disalurkan pertama kali kepada para petani di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan pada 13 Oktober 2017.
Baca juga: BNI Berikan Penghargaan Untuk Nasabah Setia
Selain itu, BNI juga aktif menyalurkan pembiayaan Replanting Perkebunan Sawit di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Langkah ini juga merupakan bagian dari dukungan BNI terhadap program-program BPDPKS dalam mewujudkan ketahanan pangan dan energi serta mensejahterakan petani.
Pada tahap awal pembiayaannya, BNI memberikan pembiayaan kepada 473 petani dengan total penyaluran kredit sebesar Rp 61,81 miliar.
Catur mengatakan BNI berkomitmen mendukung penyaluran kredit kepada petani sawit Rokan Hulu yang tergabung dalam wadah Koperasi Unit Desa (KUD) Intan Makmur. Pembiayaan ini akan disalurkan kepada petani anggota KUD Intan Makmur dengan jumlah petani sebanyak 50 orang. Kredit BNI tersebut akan digunakan untuk peremajaan kebun sawit seluas 100 hektar.
“Pada tahap ini, pembiayaannya akan kami berikan kepada 50 petani dengan total penyaluran kredit sebesar Rp7,68 miliar. Dengan adanya program Launching Peremajaan Kebun Kelapa Sawit ini, dan dengan adanya dukungan BPDP, kami optimis, program serupa dapat diteruskan di daerah lain untuk mendukung program pemerintah dalam ketahanan pangan dan energi,” ujar Catur. (*)