BI: Porsi Penyaluran Kredit UMKM Baru 19,7%

BI: Porsi Penyaluran Kredit UMKM Baru 19,7%

Jakarta–Bank Indonesia (BI) menilai, porsi penyaluran kredit untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) masih sangat minim. BI mencatat, sampai saat ini penyaluran kredit ke UMKM baru sebesar 19,7% terhadap total penyaluran kredit perbankan.

“Pencapaian target pemberian kredit ke UMKM itu masih sangat rendah baru sekitar 19,7% terhadap total kredit. Jika dibandingkan dengan negara lain itu masih sangat kecil, di Thailand itu 35%, korea itu 40%,” ujar Kepala Departemen Regional BI Dian Ediana Rae di Jakarta, Kamis, 15 September 2016.

Dirinya berharap, agar bank-bank nasional dapat meningkatkan penyaluran kreditnya di sektor UMKM. Hal ini tidak terlepas bahwa sektor UMKM diyakini mampu mendorong perekonomian nasional, sehingga sektor UMKM bisa berkontribusi besar ke perekonomian.

BI meminta perbankan nasional untuk dapat menyalurkan kredit UMKM-nya sebesar minimum 20% dari total kredit bank secara bertahap. Sedangkan di 2016 ini, bank-bank diharapkan sudah dapat menyalurkan kredit UMKM-nya minimal 10% dari total kredit.

Jumlah unit usaha UMKM sendiri tercatat 57,89 juta. Angka tersebut mendominasi total pelaku usaha dengan porsi 99,99%. UMKM sendiri mempekerjakan sekitar 114,14 juta orang. Angka tersebut sekira 96,99% dari total lapangan pekerjaan yang ada di Indonesia.

Melihat hal tersebut, UMKM memiliki peran strategis dalam perekonomian Indonesia. Dengan kontribusi sebesar 60,3% terhadap PDB serta 97,2% penyerapan tenaga kerja, pengembangan UMKM merupakan salah satu kunci untuk mendorong pertumbuhan nasional. Untuk itulah, daya saing UMKM perlu ditingkatkan. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

Related Posts

News Update

Top News