Jakarta- Bank Indonesia (BI) menilai, nilai tukar rupiah yang masih bertengger diangka Rp14.600 per dollar Amerika Serikat (AS) masih cukup positif dan masih menunjukkan stabilitasnya.
Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo bahkan menyebut, kepercayaan investor asing saat ini masih terus meningkat. Hal tersebut tercermin dari adanya aliran dana asing yang masuk (capital inflow) sebesar Rp 25 triliun
secara month to date (mtd).
“Rupiah tadi pagi dibuka Rp14.620 perdollar masih sangat baik masih sangat positif, indikator paling singkat asing melihat confidence adalah aliran modal masuk secara mtd, ekuivalen kurang lebih Rp25 triliun dana asing masuk sampai Jumat (16/11) lalu,” kata Dody di Graha CIMB Niaga Jakarta, Rabu 21 November 2018.
Dody menyebut, aliran dana masuk tersebut masuk melalui surat berharga negara (SBN) dan surat hutang lainnya. Dody menambahkan, hingga saat ini nilai depresiasi tukar rupiah juga telah mengalami perbaikan yang cukup signifikan antara 8 persen hingga 7 persen secara year to date (ytd).
Dody menilai, perbaikan depresiasi tersebut disebabkan oleh sentimen positif akibat adanya pertemuan Presiden Amerika Serikat dan Presiden China mengenai perang dagang.
“Kondisi eksternal mengarah ke positif maupun baru sentimen menunggu trade policy karena pasti bahwa trade policy antara 2 negara besar menghasilkan kesepakan lebih maju,” tambah Dody.
Sebagai informasi, Rupiah memang tengah mengalami perbaikan dalam beberapa minggu terakhir, meninggalkan level Rp15.000 per dollar AS ke level Rp14.600 per dollar. Bloomberg Dollar Index pada Rabu (21/11) pagi, mencatat Rupiah pada perdagangan spot exchange di level Rp14.607 per USD. (*)