Jakarta – PT Barito Pacific Tbk telah menyelesaikan Penawaran Umum Terbatas ll untuk penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PUT ll) sebesar Rp8,9 triliun dan sukses mengakuisisi 66,67% kepemilikan saham di Star Energy Group Holdings Pte Ltd (Star Energy).
Presiden Direktur Barito, Agus Salim Pangestu, mengumumkan bahwa Perseroan telah menyelesaikan proses PUT ll pada 29 Juni 2018 dan telah sukses menyelesaikan akuisisi atas 66,67% kepemilikan di Star Energy, produsen listrik panas bumi terbesar di Indonesia, pada 7 Juni 2018.
“Perseroan mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya atas dukungan luar biasa dari para pemegang saham, regulator dan pemangku kepentingan lainnya karena Perseroan telah berhasil mengelar PUT ll dengan harga premium di tengah kondisi pasar yang cukup bergejolak,” jelas Agus, Minggu 1 Juli 2018.
Untuk menegaskan dukungan dan komitmen yang kuat terhadap rencana pertumbuhan Perseroan, Prajogo Pangestu, selaku pemegang saham utama, melaksanakan seluruh haknya sebesar Rp7,4 triliun dan melakukan pemesanan tambahan sebesar Rp1,4 triliun.
Baca juga: Prospek Bisnis Barito Pacific Masih Hijau
Sebagian dana yang diperoleh dari pelaksanaan PUT ll yaitu sebesar Rp7,4 triliun akan digunakan untuk melunasi sisa harga pembelian sehubungan dengan akuisisi 66.67% kepemilikan saham di Star Energy, dan sisa dana akan dipergunakan untuk modal kerja entitas anak Perseroan.
Akuisisi Star Energy adalah salah satu jejak langkah penting dan sejalan dengan misi Perseroan untuk memantapkan pijakannya pada sektor sumber daya energi terbarukan, dan menjadikan Perseroan sebagai pemimpin pasar dan perusahaan terkemuka di sektor energi di Indonesia.
Setelah akuisisi, manajemen berharap untuk menjadikan Barito sebagai sebuah perusahaan di sektor energi yang terintegrasi dengan kemampuan operasional yang optimal, sumber pendapatan yang terdiversitikasi dan untuk memperkuat serta meragamkan peluang pertumbuhannya. (*)