News Update

Zurich Topas Life dan Bank CTBC Sinergi Garap Segmen UKM

Jakarta–PT Zurich Topas Life menjalin kerja sama dengan PT Bank CTBC Indonesia dalam peluncuran dua produk proteksi jiwa kredit ProteksiKu dan ProteksiKu Tetap.

Melalui kedua produk ini, pengusaha Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang menjadi debitor CTBCI akan mendapatkan perlindungan jiwa terhadap risiko meninggal dunia selama masa kreditnya.

“Berbeda dengan korporasi besar, UKM memiliki ketergantungan tinggi pada pemiliknya. Dengan adanya proteksi jiwa kredit, UKM dapat lebih fokus pada pengembangan bisnis tanpa perlu mengkhawatirkan sisa kredit bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terhadap pemilik UKM sebagai debitor,” ujar Presiden Direktur Zurich Topas Life Peter Huber di Jakarta, kemarin.

Sebagai salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia, pengusaha di segmen industri UKM dinilai membutuhkan layanan jasa keuangan yang kuat untuk mendukung perkembangan bisnisnya. Secara umum, akses ke jasa keuangan memang masih menjadi salah satu permasalahan utama pengusaha UKM.

Saat ini hanya 22 persen dari total 57,8 juta UKM yang memiliki akses ke layanan tersebut, termasuk proteksi. Penyerapan proteksi berupa asuransi jiwa kredit di segmen UKM masih terbilang rendah dan belum banyak tersedianya pilihan produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan UKM.

Peter Huber menjelaskan, bahwa produk terbaru dari perusahaannya didesain untuk menyesuaikan kebutuhan UKM dengan menyediakan nilai premi dan proteksi yang dinamis, sesuai dengan nilai pinjaman nasabah. Untuk Proteksiku, pertanggungan akan menurun mengikuti sisa jumlah pinjaman. Sementara untuk Proteksiku Tetap, perlindungan dapat menyesuaikan kebutuhan nasabah dengan pilihan perlindungan sebesar 50%, 75%, dan 100% dari nilai pinjaman debitor.

“Dengan adanya produk ini, kami berharap dapat membantu meningkatkan akses proteksi bagi pelaku bisnis UKM dan membantu mengurangi kesenjangan proteksi di Indonesia. Selain itu, kerja sama dengan Bank CTBC ini juga diharapkan dapat membuka dan mengoptimalkan channel distribution penjualan produk-produk asuransi melalui perbankan sebagai bagian dari strategi bisnis Zurich Topas Life melalui pertumbuhan yang organik,” imbuh Kumaran Chinan, Director and Chief Distribution Officer Zurich Topas Life

Presiden Direktur PT Bank CTBC Indonesia, Joseph Shih mengatakan, bahwa salah satu strategi bisnis perbankan ritel CTBC baik secara global maupun berdasarkan best practice-nya di Taiwan adalah fokus dalam dalam hal pengembangan wealth management.

“Strategi yang sama dan secara konsisten pun dilaksanakan CTBCI yang telah hadir di Indonesia sejak tahun 1997 lalu. CTBCI terus mengembangkan kerja sama  strategis dengan beberapa perusahaan asuransi terkemuka di Indonesia dalam hal pengembangan produk simpanan berbasis asuransi (bancassurance). Kami menyambut baik kerja sama dengan Zurich Topas Life karena melihat kesamaan visi dalam mendukung pengembangan UKM di Indonesia,” tutur Joseph. (*)

 

Editor: Paulus Yoga

Paulus Yoga

Recent Posts

Tok! Harvey Moeis Divonis 6,5 Tahun Penjara dalam Kasus Korupsi Timah

Jakarta - Terdakwa Harvey Moeis dinyatakan bersalah atas tindak pidana korupsi pada penyalahgunaan izin usaha… Read More

14 mins ago

440 Ribu Tiket Kereta Api Ludes Terjual, KAI Daop 1 Tambah Kapasitas untuk Libur Nataru

Jakarta - PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta terus meningkatkan kapasitas tempat duduk untuk Kereta… Read More

41 mins ago

Aksi Mogok Massal Pekerja Starbucks Makin Meluas, Ada Apa?

Jakarta – Starbucks, franchise kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) tengah diterpa aksi pemogokan massal… Read More

57 mins ago

Mandiri Bagikan Ribuan Paket Natal, Sembako-Kebutuhan Sekolah untuk Masyarakat Marginal

Jakarta - Dalam rangka menyambut Natal 2024, Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk berbagi kebahagiaan melalui… Read More

2 hours ago

Simak! Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BRI, BNI, dan BSI Selama Libur Nataru

Jakarta – Sejumlah bank di Indonesia melakukan penyesuaian jadwal operasional selama libur perayaan Natal dan… Read More

2 hours ago

Siap-Siap! Transaksi E-Money dan E-Wallet Terkena PPN 12 Persen, Begini Hitungannya

Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More

4 hours ago