Surabaya — Zurich meresmikan pembukaan kantor penjualan di daerah Gubeng, kantor keenamnya di Surabaya. Peresmian kantor penjualan ini merupakan salah satu realisasi komitmen perusahaan untuk pasar di Indonesia dan mewujudkan visinya untuk Bertumbuh Dengan Tujuan (Growth With Purpose).
Kantor penjualan keenam ini menyandang nama Zurich Grha Blue Diamond Agency dan didirikan untuk memperluas pasar Zurich di Jawa Timur serta menjadi wadah operasional bagi tim agen pemasar asuransi di daerah ini.
“Kami melihat potensi yang sangat besar dalam pertumbuhan perekonomian di Indonesia terutama pada kelas menengah, hal ini merupakan peluang bagi Zurich untuk menjawab kebutuhan dan minat masyarakat terhadap produk asuransi. Kami sangat bersemangat untuk terus mengembangkan cakupan distribusi Zurich di Indonesia, khususnya dengan pertumbuhan tenaga agen kami di Surabaya. Di Indonesia sendiri, agen masih menjadi pintu utama akses produk asuransi kepada masyarakat. Kantor penjualan kami yang keenam di Surabaya ini akan menyokong pertumbuhan bisnis kami di Jawa Timur.” ujar Budi Darmawan, Chief Distribution Officer Zurich Topas Life dalam keterangan yang diterima redaksi, Senin (5/8).
Penjualan produk Zurich di Jawa Timur menyumbang 13 persen dari total premi keseluruhan pada tahun 2018. Penjualan di Surabaya pun terus menunjukkan pertumbuhan, Q2-2019 menunjukkan pertumbuhan 101 persen dibanding tahun sebelumnya. Secara segmentasi pasar, mayoritas nasabah Zurich di Surabaya berasal dari Kelas Menengah ke atas, dan mayoritas merupakan profesional muda dan keluarga. Per Juni 2019, pemasaran Zurich di Surabaya didukung oleh lebih dari 1,000 tenaga pemasar di Surabaya.
Pada tahun 2018, bisnis asuransi jiwa Zurich mencatatkan pertumbuhan premi sebesar 34 persen dari tahun sebelumnya, jauh di atas rata-rata industri Asuransi Jiwa di angka 3 persen. Pada tahun yang sama Agen Zurich pun bertumbuh dari 4,677 hingga 5,630.
“Tiga kunci utama strategi kami adalah Fokus kepada Customer, Kemudahan, dan Produk Inovatif. Dengan bekal ini, kami terus memberikan solusi perlindungan yang inovatif, terdepan, dan tepat sasaran bagi masyarakat. Dengan pertumbuhan ekonomi, Zurich ingin membantu masyarakat Indonesia agar lebih siap dalam menghadapi potensi risiko. Terutama bagi masyarakat Kelas Menengah dan profesional muda yang penuh semangat, karena mereka juga merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Sangat penting bagi mereka untuk mendapatkan perlindungan terbaik, agar mereka dapat terus berkarya walaupun risiko tersebut terjadi,” imbuh Budi Darmawan.
Produk Zurich paling inovatif yang baru-baru ini diluncurkan, lanjutnya, adalah Zurich Critical Advantage (ZCA), produk yang memberikan manfaat utama perawatan medis di Luar Negeri senilai US$2.000.000, fasilitas cashless di seluruh dunia, dan layanan Second Medical Opinion dari ahli medis terkemuka.
Zurich fokus untuk terus melakukan ekspansi baik dari segi jaringan, saluran distribusi, hingga berbagai produk ke masyarakat. Pengembangan distribusi Zurich ke seluruh Indonesia juga merupakan inisiatif utama untuk mendukung target pemerintah dalam menggalakkan penetrasi keuangan nasional. Target inklusi yang dicanangkan oleh OJK untuk tahun 2019 ini sebesar 75 persen. Berdasarkan data terakhir pada tahun 2016 tingkat inklusi keuangan pada kelompok usia 18-25 tahun tercatat sebesar 70 persen dan usia 26-35 tahun sebesar 68,4 persen. (*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More