Jakarta – PT Zurich Asuransi Indonesia memproyeksikan pendapatan premi tumbuh double digit hingga akhir 2023.
Hal ini disampaikan langsung oleh Chief Financial Officer PT Zurich Asuransi Indonesia, Musi Samosir dalam acara diskusi media di Jakarta, Senin (4/12).
“Pada Oktober ini kita masih tumbuh dalam double digit dibandingkan dengan tahun lalu. Terus harapan kita untuk tahun ini akan bisa mempertahankan kinerja itu sampai akhir tahun 2023. Untuk 2024 pun juga kita menargetkan pertumbuhan yang double digit untuk pendapatan (premi) kita,” ujarnya.
Baca juga: OJK Catat Masih Ada 7 Perusahaan Asuransi dalam Status Pengawasan Khusus
Adapun, PT Zurich Asuransi Indonesia mencatatkan pendapatan premi bruto sebesar Rp1,78 triliun hingga Kuartal III-2023. Angka ini naik sekitar 13 persen dari periode yang sama pada tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp1,57 triliun.
Musi mengungkapkan, pendapatan premi terbesar hingga Oktober 2023 ditopang oleh lini usaha kendaraan bermotor.
“Kendaraan bermotor itu masih line of business terbesar kita. Untuk proyeksinya juga tahun 2024 masih sama. Ini yang terbesar,” ucapnya.
Baca juga: Tembus 2,7 Juta Nasabah, Zurich dan Adira Finance Terus Genjot Literasi dan Inklusi Asuransi
Selain itu, Musi juga mengatakan lini usaha asuransi kesehatan akan bertumbuh positif, meskipun terdapat inflasi biaya medis.
“Medical inflation memang sedang menjadi perhatian kita saat ini. Tapi kita tetap berfokus dari berbagai aspek, termasuk dari segi underwriting, dan segi pricing. Jadi kita akan mengembangkan asuransi kesehatan dengan hati-hati untuk menjaga tingkat profitabilitasnya,” imbuhnya. (*) Alfi Salima Puteri
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More
Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menolak rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 22 November 2024, ditutup… Read More