Yusuf Saadudin, direktur utama baru Bank BJB dikabarkan meninggal dunia. (Foto: istimewa)
Jakarta – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Pembangunan Derah Jawa Barat dan Banten atau Bank BJB yang digelar hari ini, 16 April 2025, resmi mengangkat Yusuf Saadudin sebagai direktur utama (dirut) perseroan.
Yusuf menggantikan posisi Yuddy Renaldi yang telah mengundurkan diri pada Rabu, 4 Maret 2025. Selain itu, rapat juga mengangkat Mardigu Wowiek Prasantyo, yang lebih dikenal sebagai Bossman Mardigu, resmi menggantikan Taswin Zakaria sebagai Komisaris Utama.
Ada juga nama Herman Suryatman, Sekretaris Daerah Jawa Barat yang ditunjuk sebagai Komisaris Independen, bersama mantan Direktur Utama TVRI, Helmy Yahya.
Baca juga: RUPS Bank BJB: Yusuf Saadudin Jadi Dirut, Helmy Yahya dan Mardigu Komisaris
Adapun rapat yang dipimpin oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, selaku pemegang saham pengendali (PSP) Bank BJB. Dedi Mulyadi mengatakan, susunan baru ini menekankan pada profesionalisme, bukan politik.
“Sebagai pemegang saham terbesar dengan porsi 36 persen, kami mengutamakan profesionalisme. Komposisi ini berdasarkan kapabilitas, bukan politik,” tegas orang nomor satu di Jabar yang juga akrab disapa KDM.
Pria kelahiran Bandung tahun 1973 ini sudah tidak asing lagi di jajaran manajemen Bank BJB. Di bank kebanggaan warga Jawa Barat tersebut, Yusuf punya rekam jejak karier yang moncer.
Baca juga: Bank BJB Syariah Kantongi Laba Rp60,27 Miliar di 2024, Pembiayaan Tumbuh di Atas Industri
Mengutip laman resmi perseroan, sebelum menjabat sebagai direktur konsumer dan ritel Bank BJB, Yusuf pernah mengemban tugas sebagai pemimpin divisi KPR & KKB Bank BJB periode 2019 – 2021. Kemudian, Yusuf juga dipercaya sebagai pemimpin divisi kredit konsumer Bank BJB mulai dari 2021-2024.
Mengenai pendidikan, Yusuf menyelesaikan pendidikan sarjana akuntansi di Universitas Padjajaran pada 1999. Yusuf kemudian melanjutkan studi S2 progam Magister Hukum Ekonomi dan Bisnis di universitas yang sama pada 2015. (*)
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More