Pasar Modal

Yuk Kenali Produk Reksadana Pendapatan Tetap dan Kelebihannya

Jakrta – Dari sekian banyaknya jenis Reksadana yang berkembang di dunia investasi, Reksadana pendapatan tetap merupakan jenis investasi yang mampu memberikan potensi keuntungan relatif tinggi dengan risiko moderat untuk para investor. Hal inilah yang menjadi perbedaan paling mendasar antara Reksadana pendapatan tetap dengan investasi lainnya.

Investasi sendiri merupakan salah satu cara untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah dalam jangka panjang yang cocok untuk memenuhi kebutuhan di masa depan. Sehingga kegiatan ini tidak tepat dilakukan jika Anda ingin mendapatkan keuntungan untuk waktu dekat.

Lalu apa itu Reksadana pendapatan tetap dan bagaimana keuntungannya untuk investor yang ingin menggunakannya?

Nah untuk mendapatkan jawabannya, mari simak ulasan lengkap di bawah ini mulai dari definisi hingga kelebihan investasi Reksadana pendapatan tetap.

Definisi Investasi Reksadana Pendapatan Tetap

Reksadana pendapatan tetap adalah salah satu jenis investasi Reksadana yang memiliki tingkat return atau pengembalian yang stabil. Pada di investasi Reksadana pendapatan tetap nantinya Anda akan menginvestasikan minimal 80% dari jumlah aset ke dalam bentuk efek utang atau obligasi.

Sesuai dengan namanya, Reksadana pendapatan tetap memiliki efek utang dalam bentuk portofolio yang memberikan imbalan secara rutin. Investasi yang satu ini juga relatif aman dan lebih cocok untuk investor konservatif. Kenapa demikian?

Dalam menentukan jenis investasi tentu akan bergantung pada profil risiko investor. Nah Reksadana pendapatan tetap ini aman untuk Anda yang bertipe konservatif, dalam artian memiliki tujuan keuangan jangka panjang seperti 3 sampai 4 tahun.

Hal inilah yang membuat Reksadana pendapatan tetap tidak terlalu banyak fluktuasi sehingga cocok untuk investor yang memiliki profil risiko konservatif. Meskipun demikian, dalam prosesnya Anda bisa saja menghadapi sejumlah potensi risiko seperti berikut ini.

1 Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas akan terjadi jika Manajer Investasi mengalami kesulitan dalam mengembalikan uang yang diinvestasikan oleh Anda sebagai investor saat ingin mencairkannya.

2 Risiko Nilai Unit Penyertaan Turun

Tidak seperti risiko likuiditas, potensi kerugian yang kedua ini bisa saja terjadi jika harga surat utang saat itu sedang turun.

3 Tidak Dijamin LPS

Reksadana pendapatan tetap tidak dijamin LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) karena berupa produk investasi, dimana investor harus sudah memahami risiko-risiko yang dihadapi dari instrumen investasi pilihannya.  LPS sendiri hanya menjamin produk simpanan yaitu tabungan dan deposito.

Meskipun Reksadana pendapatan tetap ini memiliki sejumlah risiko yang dapat Anda hadapi, tetapi potensi kerugian tersebut bisa Anda hindari. Bagaimana caranya?

Caranya adalah dengan mengetahui apa saja tips melakukan investasi Reksadana pendapatan tetap agar nantinya Anda bisa memperkirakan jenis risiko yang akan dihadapi dan mengatasinya dengan penanganan yang tepat.

Nah untuk mengetahui bagaimana kiat menjalankan investasi Reksadana pendapatan tetap, berikut ini penjelasannya khusus untuk Anda.

Tips Berinvestasi pada Reksadana Pendapatan Tetap

Reksadana pendapatan tetap terkenal sebagai jenis investasi yang bergerak secara stabil dengan potensi risiko moderat atau menengah. Meskipun demikian, dalam penggunaan investasi yang satu ini Anda bisa saja mengalami kerugian secara tiba-tiba.

Untuk menghindarinya, Anda wajib mengetahui apa saja kiat berinvestasi Reksadana pendapatan tetap berikut ulasannya.

1 Cermat Memilih Manajer Investasi
Memilih Manajer Investasi tak boleh sembarangan. Pasalnya dengan berinvestasi di reksadana berarti bahwa Anda mempercayakan uang Anda untuk dikelola oleh pihak lain yaitu Manajer Investasi. Sebelum memilih, pastikan Anda telah melakukan riset yang mendalam terhadap Manajer Investasi tersebut. Ada beberapa hal yang bisa Anda perhatikan saat memilih Manajer Investasi, yaitu jumlah dana investasi yang dikelola, komposisi instrumen, dan juga tren investasi mereka dalam 3 hingga 5 tahun.

2 Menggunakan Strategi Durasi Agar Maksimal

Selain itu, Anda juga bisa menggunakan strategi durasi agar maksimal dalam penggunaan Reksadana pendapatan tetap. Cara ini dapat dilakukan pada kondisi tertentu, seperti pada saat suku bunga dan inflasi mengalami penurunan.
Manajer Investasi akan menempatkan dana ke surat utang atau obligasi dengan jatuh tempo mulai dari 3 sampai 5 tahun untuk memaksimalkan keuntungan yang akan Anda dapatkan.

3 Lihat Kinerja Historis dari Reksadana pendapatan tetap

Tips yang tidak boleh Anda lewatkan selanjutnya adalah jangan lupa untuk melihat kinerja historis dari investasi Reksadana pendapatan tetap.

Anda sebagai investor wajib melihat fund fact sheet Reksadana guna mengetahui bagaimana keadaan track record imbalan hasil dari investasi Reksadana yang satu ini. Walaupun kinerja historis tidak mencerminkan kinerja masa depan, namun cukup menjadi dasar dalam memilih produk.

Jika Anda melakukan ketiga tips di atas, dijamin risiko yang akan muncul dapat diatasi dengan baik dan tentunya potensi keuntungan bisa Anda dapatkan dengan mudah serta nilai yang tinggi.

Reksadana pendapatan tetap akan memberikan kenyamanan untuk investor saat melakukan investasi karena dibantu oleh Manajer Investasi yang handal dan profesional di bidangnya.

Agar lebih meyakinkan Anda untuk berinvestasi di Reksadana pendapatan tetap ini, maka Anda juga harus tahu apa saja kelebihan atau keuntungan yang akan dirasakan saat berinvestasi Reksadana pendapatan tetap. Lalu apa saja keuntungannya?

Kelebihan Berinvestasi Reksadana Pendapatan Tetap

Dalam berinvestasi, tentunya Anda ingin mendapatkan kemudahan dalam mendapatkan return yang tinggi, bukan? Dengan menggunakan Reksadana pendapatan tetap Anda bisa merasakannya.

Pasalnya keuntungan Reksadana pendapatan tetap yang akan Anda rasakan ini sangat beragam dan akan memberikan Anda pengalaman investasi yang menyenangkan. Adapun di bawah ini adalah kelebihan dari Reksadana pendapatan tetap yang harus Anda ketahui.

1 Dapat Mengurangi Risiko yang Harus Ditanggung

Dalam prakteknya, dana yang ditanam untuk melakukan investasi Reksadana pendapatan tetap akan disalurkan ke dalam berbagai instrumen surat utang yang lebih rendah risikonya sehingga mampu mengurangi risiko yang harus ditanggung oleh investor secara maksimal.

2 Dibantu Oleh Manajer Investasi

Pengelolaan investasi akan dilakukan oleh Manajer Investasi yang sudah ahli dan tentunya terdaftar resmi serta  diawasi langsung oleh OJK atau Otoritas Jasa Keuangan.

Berinvestasi di Reksadana pendapatan tetap juga membuat Anda tidak perlu repot menghitung atau mengurus uang yang disetorkan. Anda cukup menunggu dan memantau perkembangan investasi yang dikelola Manajer Investasi sampai mendapatkan imbalan yang diinginkan.

3 Potensi Nilai Imbal Hasil Menguntungkan

Setiap investor pastinya akan memperhitungkan terlebih dahulu berapa kisaran keuntungan yang akan didapatkan dari sebuah instrumen investasi. Termasuk bagi mereka yang berinvestasi di Reksadana pendapatan tetap. Potensi imbal hasil dari reksadana jenis ini sendiri bisa berkisar 7 sampai 8% per tahun bahkan bisa sampai 9%. Angka tersebut tidak akan dipotong lagi karena tidak termasuk dalam objek yang dikenai pajak.

4 Minim Risiko dan Cocok untuk Investor Konservatif

Reksadana pendapatan tetap memiliki risiko menengah atau moderat. Jika Anda mengalami beberapa potensi kerugian pun biasanya akan lebih mudah untuk diatasi.

Karena memiliki risiko moderat atau menengah, maka investasi Reksadana pendapatan tetap ini lebih cocok untuk para investor yang bersifat konservatif atau cari aman. Inilah kenapa saat Anda hendak melakukan investasi sebaiknya sudah mengetahui profil risiko sebagai investor agar dapat menentukan jenis investasi Reksadana yang tepat digunakan.

5 Bukan Investasi Jangka Panjang

Investasi Reksadana pendapatan tetap digunakan untuk investasi jangka menengah atau 1 hingga 3 tahun saja. Pasalnya Reksadana pendapatan tetap didasari oleh Nilai Aktiva Bersih atau NAB yang cenderung lebih stabil dan mengalami peningkatan dalam jangka waktu tersebut.

Berkaitan dengan ini, maka return yang Anda dapatkan pun lebih fleksibel atau dapat dicairkan kapan saja selama hari bursa. Pencairan imbalan ini pun tidak akan dikenakan penalti sama sekali, jadi Anda dapat dengan bebas mengambil dana atau menjual unit produk investasi kapan saja.

Nah setelah mengetahui bagaimana keuntungan Reksadana pendapatan tetap di atas, apakah kini Anda sudah yakin untuk mendapatkan imbalan dari investasi yang satu ini?

Anda dapat memulainya dengan berinvestasi dengan DBS Treasures yang sudah tepercaya sebagai priority banking. Cukup dengan menempatkan dana minimal Rp500 juta, Anda dapat mulai menjadi investor yang bergelut di bidang ini. (*)

Paulus Yoga

Recent Posts

Jurus BSI Genjot Penjualan Kendaraan Bermotor di GAIKINDO Jakarta Auto Week 2024

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia, Tbk (BSI) terus berupaya mendorong lonjakan penjualan bisnis kendaraan… Read More

4 hours ago

Lindungi Konsumen, OJK dan Satgas PASTI Soft Launching Indonesia Anti-Scam Center

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama anggota Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas… Read More

11 hours ago

IHSG Sepekan: Naik 0,48 Persen, Kapitalisasi Bursa Turun jadi Rp12.053 Triliun

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan bahwa, data perdagangan saham pada pekan ini,… Read More

11 hours ago

Cashless Kian Populer, Bangkok Bank Kembangkan Interoperabilitas QR Code Lintas Negara

Bangkok – Perkembangan layanan pembayaran non tunai alias QR Code di Negeri Gajah Putih begitu… Read More

11 hours ago

BNI AM dan Mandiri Sekuritas Ajak Karyawan Toyota Astra Finance Investasi Reksa Dana

Jakarta – BNI Asset Management atau BNI AM kembali berkolaborasi dengan Mandiri Sekuritas menyelenggarakan kegiatan… Read More

13 hours ago

Cerita Kedekatan Bos Bangkok Bank dengan RI

Bangkok – Presiden Bangkok Bank dan Presiden Komisaris Bank Permata, Chartsiri Sophonpanich mengungkapkan, Indonesia menjadi bagian… Read More

15 hours ago