Jakarta – Youtuber asal Korea Selatan, Jang Hansol, ikut menjajal pembukaan Kantor Baru BNI Seoul, di Korea Selatan.
Jang Hansol yang sampai SMA tinggal di Malang, Jawa Timur ini mengaku senang bisa berkeliling ke kantor BNI cabang Seoul tersebut.
Pada kesempatan ini pula, Jang Hansol mencoba membuka rekening BNI di Kantor Baru BNI Seoul yang berlokasi di Gedung Korea Chamber of Commerce & Industry (KCCI) lantai 2 dan 5, 39 Sejong-daero, Jung-gu, Seoul
Ia juga menyaksikan secara langsung bagaimana BNI Seoul menerapkan pembukaan rekening digital BNI sehingga nasabah tak perlu lagi datang ke cabang.
“Caranya mudah banget dan nggak perlu ngantri. Tinggal isi e-form di https://eform.bni.co.id/pembukaanSimpanan/,” tuturnya di Kantor BNI Seoul.
Di hari Minggu, BNI Seoul juga tetap beroperasi. “Senin-Jumat kami melayani sejak pukul 09.00 sampai dengan 16.00 sore. Sabtu tutup. Dan di hari Minggu kami buka mulai pukul 10.00 sampai dengan* 16.00 sore,” ujar Krystal seorang Teller di BNI Seoul.
BNI Remittance Card
Tidak lupa, ia juga menikmati layanan unggulan BNI di luar negeri menggunakan BNI Remittance Card, sehingga bisa transfer uang ke keluarga yang ada di Indonesia.
Ini merupakan salah satu layanan unggulan BNI di mana Diaspora termasuk para Pekerja Migran Indonesia (PMI) bisa mentransfer uang mereka ke kampung halamannya di Indonesia.
“Uangnya tinggal dimasukan ke rekening, terus bisa langsung dikirimkan ke Indonesia. Nyaman banget,” ujar Hansol.
Setelah merasakan langsung pembukaan rekening digital dari layar interaktif, Jang Hansol lalu mampir ke ruangan nasabah VIP dan Corporate BNI, salah satunya seperti nasabah BNI Emerald.
Jang Hansol mengaku bangga melihat bagaimana BNI Seoul memiliki semangat yang tinggi melayani kebutuhan nasabah, baik itu nasabah Korea Selatan maupun asli Indonesia (Diaspora).
Hal ini dibuktikan oleh BNI Seoul dimana pada hari Minggu atau Weekend, BNI Seoul tetap buka dan beroperasi bagi konsumen.
“Karena kita pro nasabah. Selain itu salah satu target kita adalah teman-teman diaspora. Nah (Diaspora) ini hari Minggu itu libur bekerja. Mereka bisa datang di hari Minggu dan kita melayani mereka,” terang Anisfu Husin, GM BNI Seoul, kepada Jang Hansol.
Anisfu menjelaskan, BNI Seoul merupakan satu-satunya perbankan Indonesia yang hadir di Korea Selatan sejak tahun 2016.
Hubungan perdagangan dan investasi antar kedua negara tersebut menurutnya juga konsisten tercatat mengalami kenaikan. Itu ditunjukan dengan jumlah Diaspora RI yang kini mencapai 40 ribu di Korea Selatan.
“Salah satu tujuan kami adalah sebagai agent of development Diaspora RI. Kita juga melakukan edukasi ke teman-teman,” jelasnya ke Jang Hansol.
Pihaknya melanjutkan, Diaspora Milenial RI kini semakin semangat dalam menabung dan berinvestasi, apalagi di tengah masa pandemi.
Anisfu mengungkapkan, hal tersebut diketahui melihat antusiasme Diaspora Milenial RI yang kini tertarik dengan produk-produk investasi lainnya seperti reksadana, obligasi dan masih banyak lagi.
“Selama pandemi Covid-19, aktivitas perbankan mulai berkembang. Mulai dari trading, reksadana, saham, hingga obligasi,” pungkasnya.
Kembali mengungkapan, Jang Hansol senang mengajak bagi siapa pun yang datang ke Korea Selatan untuk membuka rekening BNI di Kantor Baru BNI Seoul.
“Gampang banget rek buat rekening BNI, jangan sampai kelewatan. Apalagi yang mau liburan ke Korea wajib banget buat rekening BNI,” pungkasnya. (*)
Jakarta - Terdakwa Harvey Moeis dinyatakan bersalah atas tindak pidana korupsi pada penyalahgunaan izin usaha… Read More
Jakarta - PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta terus meningkatkan kapasitas tempat duduk untuk Kereta… Read More
Jakarta – Starbucks, franchise kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) tengah diterpa aksi pemogokan massal… Read More
Jakarta - Dalam rangka menyambut Natal 2024, Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk berbagi kebahagiaan melalui… Read More
Jakarta – Sejumlah bank di Indonesia melakukan penyesuaian jadwal operasional selama libur perayaan Natal dan… Read More
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More