News Update

YIPA UK Apresiasi Legasi Dubes RI di Inggris, Rizal Sukma

Jakarta – Tidak terasa sudah 4.5 tahun masa jabatan Duta Besar RI untuk Inggris dan Irlandia, Dr. Rizal Sukma beserta Hana Satriyo di KBRI London. Dr. Rizal Sukma telah berhasil mengedepankan hubungan diplomatik tanah air dengan Inggris dan Irlandia sejak Desember 2015, setelah penunjukan oleh Presiden RI Joko Widodo.

Dubes RI di London Rizal Sukma telah menorehkan berbagai legasi, terutama sebagai pelindung (patron) untuk Young Indonesian Professionals’ Association in the UK (YIPA UK). YIPA UK merupakan asosiasi non-profit yang bertujuan untuk meningkatkan hubungan bilateral bisnis dan investasi antara Indonesia dan UK melalui komunitas profesional Indonesia di Inggris.

Jumat lalu (17/07), YIPA UK menggandeng Global Indonesia Professionals’ Association (GIPA) dan KBRI London untuk mengadakan sesi perpisahan daring (e-Farewell).

“Mewakili seluruh komunitas profesional Indonesia di Inggris, kami ingin berterima kasih atas masukan penting dan arahan strategis dari Pak Dubes Dr. Rizal Sukma berserta Ibu Hana,” kata Christy Zakarias, Direktur Eksekutif YIPA UK.

Christy yang bekerja di Barclays Bank divisi Investor Relations ini bergabung dengan YIPA UK sejak 2018 yang lalu dan resmi menjabat sebagai Direktur Eksekutif sejak 1 Januari 2020.

“Atas dukungan penuh di masa pimpinan Dubes Rizal Sukma, komunitas profesional di Inggris dapat berkembang pesat dari 6 orang co-founders ke lebih dari 550 professionals di enam grup industri yang tersebar di Inggris Raya,” kata Steven Marcelino, Co-Founder YIPA UK yang menjabat sebagai Direktur Eksekutif hingga 1 Januari 2020 yang lalu.

Para anggota YIPA UK banyak bekerja di enam grup industri jasa keuangan, industri jasa profesional (professional services), industri teknologi, kreatif dan media, industri produk dan logistik, industri energi, mineral dan infrastruktur, serta sektor publik dan kesehatan.

Dalam presentasi malam hari tersebut, YIPA UK merenungkan berbagai kegiatan selama 4.5 tahun terakhir yang berorientasi terhadap tiga hal, yakni mendorong diplomasi ekonomi Indonesia, mengembangkan sumber daya manusia, dan membentuk pemimpin masa depan untuk Indonesia.

Menurut Steven, yang juga memimpin divisi ASEAN Capital Market di Accenture UK, keberhasilan komunitas di UK inilah yang mempelopori gerakan global yang membuahkan GIPA.

“Kami merasakan bantuan dan dukungan dari Pak Dubes Rizal Sukma, Pak DCM Adam Tugio, dan Fungsi Ekonomi di KBRI London yang memberikan banyak masukan untuk mereplikasikan keberhasilan model di Inggris untuk komunitas profesional Indonesia di negara-negara G20 dan ASEAN lainnya,” tambah Steven yang resmi menjabat sebagai Chairman GIPA sejak pertengahan tahun 2019 yang lalu. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

11 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

11 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

12 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

13 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

14 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

14 hours ago