Jakarta–PT Bank Syariah Bukopin (BSB) mencanangkan pertumbuhan pembiayaan di level 20% pada tahun ini.
Direktur Utama BSB Riyanto mengatakan, pembiayaan perseroan tumbuh sekitar 15% pada tahun lalu. Sementara tahun ini BSB mematok kenaikan sedikitnya 20% dalam rencana bisnis bank yang disampaikan ke regulator.
Per akhir 2015, outstanding pembiayaan perseroan mencapai Rp4,3 triliun dengan dukungan dana pihak ketiga (DPK) Rp4,75 triliun dan rasio kecukupan modal (CAR) 16,06%.
“Dengan asumsi tadi, 2016 ini situasi akan lebih baik daripada 2015, walaupun belum pulih sepenuhnya,” kata Riyanto saat berbincang dengan media di Jakarta, Kamis, 4 Februari 2016.
Ia menjelaskan, kalau pihaknya akan tetap fokus ke bisnis utama yang dikuasai terutama di sektor pendidikan dan kesehatan. Selain itu, sektor jasa layanan terutama hotel syariah juga dinilai memiliki prospek yang baik. Tidak ketinggalan dengan tetap masuk ke sektor perdagangan dan properti secara selektif.
“Karena kebijakan kami salah satunya untuk menjaga pembiayaan kepada nasabah yang memiliki track record yang baik,” tutur pria yang tidak lepas dari kacamatanya itu.
Hal tersebut diyakininya, membuat BSB dapat menekan tingkat pembiayaan bermasalah atau NPF tetap rendah di level 2,9%. Pun bila didukung pertumbuhan bisnis sesuai target bakal mendorong perolehan laba, yang pada tahun ini dibidik naik 30% dari Rp42 miliar pada tahun lalu, menjadi sekitar Rp52 miliar. (*) Paulus Yoga
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pengeluaran riil rata-rata per kapita masyarakat Indonesia sebesar Rp12,34 juta… Read More
Jakarta - Bank DBS Indonesia mencatatkan penurunan laba di September 2024 (triwulan III 2024). Laba… Read More
Jakarta - Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024,… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, 15 November 2024, masih ditutup… Read More
Jakarta - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III-2024.… Read More
Jakarta - Di era digital, keinginan untuk mencapai kebebasan finansial pada usia muda semakin kuat,… Read More