Jakarta – Security atau keamanan menjadi masalah utama bagi sektor keuangan di Indonesia. Karena, baik lembaga maupun masyarakatnya masih minim kesadaran dalam keamanan data.
Hal itu diungkapkan oleh Pratama Persadha, Pakar Siber & Chairman CISSReC, dalam seminar Infobank dan Akamai Technologies, Selasa, 18 Oktober 2022. Ia menjelaskan, saat ini masalah di Indonesia bukan masalah sistem di sektor keuangan yang bisa berjalan baik. Menurutnya, sektor keuangan tanah air telah memiliki sistem yang baik dan kuat. Tapi masalahnya adalah di security yang masih lemah.
“Kami pernah buat pemeringkatan secara informal, bahwa Bank Indonesia (BI) yang mulai melakukan digitalisasi terhadap sektor keuangan, itu lemah. Ini bahaya kalau sampai tidak terjadi penguatan keamanan data. Ternyata betul, tidak dilakukan (penguatan security). Akhirnya, pada Januari 2022, BI diretas dengan ransomware. Ada 500 lebih komputer BI yang terinfeksi malware, dan ada potensi kebocoran data sebanyak 3,8 tera byte. Besar sekali,” ungkapnya, Selasa, 18 Oktober 2022.
Pratama menambahkan, dalam laporan ASEAN Cyberthreat Assessment 2021 oleh interpol, Indonesia berada di urutan pertama terhadap serangan Ransomware tertinggi dengan 1,3 juta kasus. Sementara, National Cyber Security Index (NCSI), keamanan siber Indonesia berada di peringkat ke-6 dari negara-negara ASEAN lainnya dan urutan ke-83 dari 160 negara secara global.
“Lembaga-lembaga di tanah air harus mulai memperbaiki diri. Jangan sampai lembaga kita menjadi lembaga yang tidak aman. Caranya bisa dengan melakukan sertifikat authority, pengamanan, deteksi terhadap ancaman, pasang sensor, atau zero trust netrowk. Banyak cara, yang jadi masalah itu mau atau tidak,” pungkasnya. (*) Ayu Utami
Untuk info lebih lanjut solusi ransomware silahkan kunjungi https://www.akamai.com/
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More