Jakarta – Pada Kuartal IV-2017 hingga sepanjang 2018, PT XL Axiata Tbk (XL) akan lebih agresif dan fokus memperluas infrastruktur mobile broadband di luar Jawa (Pulau Jawa, Bali dan Lombok/Jabalom), lantaran kemampuan infrastruktur di Jabalom dinilai sudah mampu bersaing dengan incumbent.
“Sekarang ini di luar Jawa, para incumbent mulai powerfull di infrastruktur, makanya kami akan lebih agresif dan fokus di lur Jawa (Jabalom),” kata Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini di Jakarta, Kamis, 2 November 2017.
Dia mengatakan, pada tahun ini EXCL sudah membangun 3.400 site baru untuk memastikan jaringan yang lebih kompetitif di Jawa dan luar Jawa. Hingga akhir 2017 fokus distribusi site baru di luar Jabalom bisa mencapai 44,6 persen dan Jabalom sebesar 55,4 persen.
Pada 2016, XL melakukan distribusi site baru di luar Jabalom hanya sebesar 18,4 persen, sedangkan di Jabalom masih sebesar 81,6 persen.
“Jadi, kalau dikatakan bahwa XL tidak minat membangun di luar Jawa, pernytaan itu tidak tepat,” tegas Dian.
Dia mengungkapkan, perluasan infrastruktur mobile broadband di luar Jawa ditopang oleh belanja modal (capex) 2017 sebesar Rp7 triliun. Perlu diketahui, hingga akhir Kuartal III-2017 nilai serapan capex EXCL sudah mencapai Rp5,2 triliun.
Menurut dia, upaya perluasan infrastruktur di luar Jabalom melalui pendistribusian site baru pada 2018 akan mencapai porsi 60 persen, sedangkan sisanya di Jabalom.
“Pada kuartal ketiga tahun ini pertumbuhan revenue di luar Jawa sudah mencapai double digit,” ucap Dian.
Lebih lanjut dia menyebutkan, pertumbuhan pendapatan XL di Jabalom pada Kuartal III-2017 hanya sebesar 3 persen (year-on-year) atau secara year-to-date juga sebesar 3 persen. Sedangkan, pertumbuhan di luar Jabalom mencapai 12 persen (yoy) atau sebesar 49 persen (ytd).
Sebagaimana diketahui, pada Kuartal III-2017, EXCL mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 14 persen (yoy) dengan EBiTDAmeningkat 15 persen.
Sedangkan, kontribusi pendapatan layanan data meningkat menjadi 71 persen dari total pendapatan inti dan penetrasi smartphone meningkat menjadi 70 persen. Jangkauan layanan 4G LTE semakin meluasa di 338 kabupaten/kota.
Pertumbuhan pendapatan XL Axiata di kuartal ketiga tersebut didorong dari pertumbuhan pendapatan Data yang bertumbuh sebesar 11 persen (quarter-to-quarter) atau 61 persen (yoy). Adapun kenaikan pendapatan layanan Data memberikan kontribusi 71 persen (yoy) terhadap pendapatan jasa perusahaan.
Sehingga, XL Axiata mencatat pendapatan kotor Rp16,926 triliun atau meningkat 5 persen (yoy), terdorong dari peningkatan Service Revenue sebesar 8 persen. Dari sisi jumlah pelanggan, pada kuartal ketiga tahun ini meningkat 2 juta pelanggan menjadi 52.5 juta pelanggan.
Secara keseluruhan, pencapaian kinerja XL di Kuartal III-2017 mengalami peningkatan, dengan laba bersih Rp238 milliar atau meningkat 49 persen. Saat ini necara keuangan XL Axiata memiliki. rasio utang terhadap EBITDA sebesar 1,5 kali. (*)
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia, Tbk (BSI) terus berupaya mendorong lonjakan penjualan bisnis kendaraan… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama anggota Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan bahwa, data perdagangan saham pada pekan ini,… Read More
Bangkok – Perkembangan layanan pembayaran non tunai alias QR Code di Negeri Gajah Putih begitu… Read More
Jakarta – BNI Asset Management atau BNI AM kembali berkolaborasi dengan Mandiri Sekuritas menyelenggarakan kegiatan… Read More