Jakarta – Kepala Bagian Keuangan Berkelanjutan, Yayasan WWF Indonesia Rizkiasari Yudawinata mengungkapkan, kebijakan ekonomi hijau Indonesia saat ini sudah sesuai dengan jalur yang seharusnya. Hal tersebut juga selaras dengan upaya berbagai negara dan bank sentral global yang saat ini berlomba-lomba untuk meningkatkan ekonomi hijau.
“Kalau dari sisi kebijakan moneter, rata-rata central banks masih pada tahapan awal tetapi Bank Indonesia sudah melakukan langkah-langkah awal juga. Indonesia sebenarnya dari sisi formulasi kebijakan sudah cukup align (selaras),” jelas Rizkia Infobank dengan tema “Penguatan Keuangan Hijau Dalam Menjawab Tantangan dan Peluang bagi Stabilitas Sistem Keuangan,” Rabu, 8 Desember 2021.
Lalu, ia juga menekankan pentingnya melakukan pendekatan dengan berbagai institusi dan pihak atau multi-stakeholder dalam menyusun kebijakan hijau. Rizkia menilai, pendekatan ini akan menjadi kunci untuk mencapai efektifitas transisi ke ekonomi hijau.
Tidak lupa, WWF juga mengingatkan soal sumber daya alam dan manajemen risiko yang menjadi aset perekonomian. Langkah peningkatan ekonomi hijau berarti negara sedang melakukan manajemen aset dari ekonomi Indonesia. (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More