Keuangan

Wujudkan Ekonomi Hijau, OJK Gelar ACMF Deputies Meeting

Jakarta – Setelah ditunjuk menjadi Ketua ASEAN Capital Markets Forum (ACMF), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar ACMF Deputies Meeting. Dalam kegiatan itu, ada sejumlah pembahasan berbagai inisiatif dalam mendorong kontribusi pasar modal ASEAN terhadap perekonomian global, yang sejalan dengan ekonomi hijau. 

“Saya berharap suara ASEAN tetap relevan, penting, dan terus didengar secara global. Saya percaya ACMF memainkan peran kunci dalam mewujudkannya,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi dikutip Rabu, 15 Februari 2023.

Dia melanjutkan, bahwa negara ASEAN terus didorong melakukan berbagai upaya untuk mencapai target pengurangan emisi karbon yang menjadi komitmen nasional, yaitu Nationally Determined Contribution (NDCs).

“NDCs adalah komitmen sukarela oleh negara-negara pada pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) berdasarkan prioritas, kapasitas, dan tanggung jawab historis. NDCs merupakan elemen penting dari Perjanjian Paris,” jelas Inarno.

Oleh karenanya, lanjut Inarno, ACMF akan terus bergerak mencapai target net zero emission. Dengan begitu, taksonomi hijau, standar transisi, pasar karbon, dan ekonomi sirkular menjadi inisiatif utama dalam forum kerja sama sektor keuangan ASEAN. “ACMF adalah salah satu pemain kunci dalam pelaksanaan inisiatif regional ini,” tegas Inarno. 

Inarno juga menyampaikan bahwa pertemuan ACMF Deputies Meeting dan ACMF Chairs Meeting yang diagendakan pada Maret 2023, akan semakin menegaskan langkah ACMF ke depan untuk lebih berkontribusi pada proses transisi di kawasan ASEAN. Terutama dalam mendukung target pengurangan emisi karbon menuju pencapaian net zero emission.

Sekadar informasi, ACMF dibentuk tahun 2004 di bawah naungan forum Menteri Keuangan ASEAN yang terdiri dari 10 negara anggota ASEAN, yaitu Brunei Darussalam Central Bank (BDCB), Securities and Exchange Regulator of Cambodia (SERC), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Lao Securities Commission Office (Lao SCO), dan Securities Commission of Malaysia (SCM).

Kemudian, ada Securities and Exchange Commission of Myanmar (SEC Myanmar), Securities and Exchange Commission of Philippines (SEC Philippines), Monetary Authority of Singapore (MAS), Securities and Exchange Commission of Thailand (SEC Thailand), dan terakhir State Securities Commission of Vietnam (SSC Vietnam).

Adapun tujuan ACMF adalah mengembangkan pasar modal di kawasan ASEAN yang dalam, likuid, dan terintegrasi demi mencapai integrasi pasar modal yang lebih baik di ASEAN. (*) Galih

Apriyani

Recent Posts

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

4 mins ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

2 hours ago

Strategi Asuransi Tri Prakarta Perkuat Layanan bagi Nasabah

Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More

2 hours ago

Livin’ Fest 2025 Siap Digelar di Grand City Convex Surabaya, Catat Tanggalnya!

Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More

4 hours ago

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

18 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

18 hours ago