Perbankan

Wow, Selangkah Lagi BTPN Jadi “Fully Digital Bank”

Langkah kedua, BPTN melakukan transformasi pada layanan bisnis yang sudah eksisting, seperti BTPN Purna Bakti, BTPN Sinaya, mikro, dan SME. Dengan transformasi, nasabah tidak harus ke cabang untuk melakukan transaksi, tapi cukup ke electronic channeling (e-channel) yang ada, seperti ATM dan agen BPTN.

Selain mengarahkan nasabah agar lebih aware dengan e-channel, BTPN juga akan melakukan integrasi cabang. Jadi, tidak lagi segmented, seperti kantor cabang BTPN Sinaya atau BTPN Purna Bakti, akan menjadi kantor cabang BTPN saja.

“Kita berharap, dalam setahun ke depan proses ini bisa selesai. Nasabah BTPN usia 65 tahun ke atas selama ini sudah biasa menggunakan ATM,” ujar Anika.

Ubah Mindset

Inovasi dan transformasi yang dilakukan BPTN adalah bagian dari respon mereka terhadap tuntutan masyarakat akan layanan perbankan yang lebih cepat, simple, dan murah, namun tetap aman.

Dengan melakukan transformasi bisnis, cara pandang bank ke nasabah pun diubah. Menurut Anika, jika dulu bank menggunakan cara pandang bank-centric, sekarang customer centric. Perubahan mindset inilah yang melahirkan produk BTPN Wow! dan Jenius.

“Kita sudah tidak lagi bicara what we can give, tapi what customer want, nasabah maunya apa,” tegas Anika.

Menariknya, meski naik level setelah melakukan transformasi menjadi “fully digital bank”, BTPN tidak mengubah fokus bisnisnya. “Kami tetap komit melayani masyarakat berpenghasilan rendah seperti para pensiunan, para pelaku UMKM, termasuk masyarakat pra-sejahtera produktif,” tuturnya.

Anika optimistis, proses digitalisasi BPTN ini sudah selesai dan akan terus berkembang ke depannya. Inovasi pun akan terus dilakukan. “Targetnya, kami ingin menjadi the best mass market powered by digital,” harapnya. (*) Darto Wiryosukarto

Page: 1 2

Apriyani

Recent Posts

PermataBank Bidik Bisnis Wealth Management Tumbuh Double Digit di 2025

Jakarta – Di tengah fenomena makan tabungan alias mantab akhir-akhir ini, pertumbuhan antara ‘orang-orang tajir’… Read More

4 hours ago

Kredit UMKM Kian Melambat, OJK Beberkan Penyebabnya

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut tren pertumbuhan UMKM cenderung melambat, sejalan dengan risiko kredit UMKM… Read More

5 hours ago

OJK Ungkap Dampak Negatif Perbedaan Inklusi dan Literasi Keuangan Indonesia

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyoroti pentingnya peningkatan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia… Read More

5 hours ago

Sektor Otomotif Lesu, Adira Finance Banting Setir

Bandung - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mengambil langkah agresif untuk mengatasi… Read More

5 hours ago

IHSG Sesi I Ditutup Melemah 0,20 Persen ke Level 7.146

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (18/11) kembali… Read More

5 hours ago

IHSG Turun 1,73 Persen Pekan Lalu, 5 Saham Ini jadi Pemberatnya

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan mengalami penurunan sebesar 1,73 persen di… Read More

5 hours ago