Keuangan

Wow! IFG Life Bayar Klaim Rp22,5 T, Komitmennya Jaga Kepercayaan

Poin Penting

  • IFG Life membukukan premi konsolidasi sebesar Rp3,74 triliun hingga kuartal III 2025, tumbuh 4,5% dan melampaui rata-rata industri.
  • Sejak 2020, IFG Life telah membayar klaim lebih dari Rp22,5 triliun kepada lebih dari 450.000 peserta, wujud komitmen terhadap pemegang polis.
  • Rasio Kecukupan Modal (RBC) 214,97% dan ekuitas Rp5,96 triliun menegaskan kekuatan keuangan perusahaan jauh di atas ketentuan OJK.

Jakarta – PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) mencatat kinerja positif hingga kuartal III 2025. Sepanjang Januari-September 2025, IFG Life membukukan perolehan premi konsolidasi sebesar Rp3,74 triliun, naik 4,5 persen atau sekitar Rp165 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp3,58 triliun.

Pencapaian ini melampaui pertumbuhan rata-rata industri asuransi jiwa yang tercatat sebesar 3,6 persen, sebagaimana diungkapkan oleh Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) dalam konferensi pers pada Agustus 2025.

“Kinerja ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap produk dan layanan IFG Life,” ujar Corporate Secretary IFG Life, Gatot Haryadi, dalam keterangannya, Senin, 13 Oktober 2025.

Baca juga: Pendapatan Industri Asuransi Jiwa Naik 3,6 Persen Jadi Rp109 Triliun di Semester I 2025

IFG Life menegaskan bahwa fokus utama perusahaan tetap pada pemenuhan kewajiban kepada nasabah. Sejak berdiri pada Oktober 2020 hingga September 2025, perusahaan telah menunaikan pembayaran klaim senilai lebih dari Rp22,5 triliun kepada lebih dari 450.000 peserta.

“Pembayaran klaim tersebut menjadi bentuk nyata komitmen IFG Life dalam menjaga kepercayaan publik dan memastikan hak-hak pemegang polis terpenuhi sesuai ketentuan,” tambah Gatot.

Meskipun pada periode Januari-September 2025 perusahaan mencatat kerugian setelah pajak sebesar Rp119 miliar, secara keseluruhan IFG Life tetap mencatatkan laba komprehensif sebesar Rp465,4 miliar. Hal ini menunjukkan keberlanjutan kinerja yang positif.

Baca juga: Strategi IFG Life Bantu Generasi Sandwich Kelola Keuangan Lebih Baik

Di sisi lain, ekuitas perusahaan mencapai Rp5,96 triliun, jauh melampaui ambang batas minimum yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yaitu Rp500 miliar pada 2026 dan Rp1 triliun pada 2028.

Kinerja keuangan yang solid turut ditopang oleh Rasio Kecukupan Modal (Risk-Based Capital/RBC) sebesar 214,97 persen, jauh di atas batas minimum OJK sebesar 120 persen. Angka ini menandakan fundamental keuangan IFG Life tetap kuat dan dikelola dengan prinsip kehati-hatian.

Baca juga: IFG Life Sabet Penghargaan Bergengsi CCSEA 2025

Lebih lanjut, Gatot menegaskan bahwa bagi IFG Life, kepercayaan nasabah adalah aset terbesar. “IFG Life akan terus menegakkan prinsip tata kelola yang baik dan kehati-hatian dalam setiap kebijakan bisnis, serta memastikan kewajiban dalam bentuk pembayaran klaim kepada pemegang polis tetap terlaksana dengan tepat waktu,” pungkasnya. (*)

Yulian Saputra

Recent Posts

Balikkan Keadaan, Emiten PEHA Kantongi Laba Bersih Rp7,7 M di September 2025

Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More

35 mins ago

Unilever Bakal Tebar Dividen Interim Rp3,30 Triliun, Catat Tanggalnya!

Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More

41 mins ago

Hadapi Disrupsi Global, Dua Isu Ini Menjadi Sorotan dalam IFAC Connect Asia Pacific 2025

Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More

1 hour ago

BAKN DPR Minta Aturan Larangan KUR bagi ASN Ditinjau Ulang, Ini Alasannya

Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More

2 hours ago

IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke 8.655 dan Cetak ATH Baru, Ini Pendorongnya

Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More

3 hours ago

Konsumsi Produk Halal 2026 Diproyeksi Tumbuh 5,88 Persen Jadi USD259,8 Miliar

Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More

4 hours ago