World Bank: Defisit APBN dan Utang Indonesia Masih Dibawah Rata-Rata

Jakarta – Country Director for Indonesia and Timor-Leste, World Bank, Satu Kahkonen memuji pengelolaan keuangan yang dilakukan Pemerintah Indonesia. Ia mengungkapkan, bahwa defisit APBN dan utang Indonesia saat ini masih dibawah rata-rata negara berkembang lainnya.

“Indonesia adalah sebagian kecil dari negara berkembang yang defisit anggaran dan nilai utang pemerintahnya jauh dibawah rata-rata negara berkembang,” ujar Satu pada paparan virtualnya, Kamis, 11 November 2021.

Ia menyatakan, bahwa saat ini banyak negara yang mengalami peningkatan tajam pada defisit APBN negara dan level utang. Meskipun demikian, hal tersebut tidak terjadi di Indonesia karena pengelolaan keuangan dan manajemen pandemi yang baik dari pemerintah.

Menurutnya, pemerintah telah mengucurkan bantuan yang besar selama pandemi yang dilakukan secara terukur dan prudent. Keputusan tersebut membuat Indonesia memiliki ruang fiskal untuk bergerak.

Satu mengungkapkan aturan Harmonisasi Pajak serta Omnibus Law yang diterbitkan pemerintah bisa memainkan peran dalam pemulihan ekonomi nasional. Untuk itu, World Bank akan terus memantau implementasi aturan-aturan tersebut.

Sebagai informasi, posisi utang pemerintah Per September 2021 mencapau Rp 6.711,52 triliun. Sebagian besar masih didominasi oleh Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 5.887,67 triliun atau 88% terhadap total utang pemerintah. Sementara, utang Rp823,85 triliun atau 12% lainnya berbentuk pinjaman. (*)

 

Editor: Rezkiana Np

Evan Yulian

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

16 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

16 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

16 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

18 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

18 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

21 hours ago