Jakarta–Menurunnya pembiayaan roda dua akibat pelambatan di ekonomi mendorong PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) menggenjot bisnis pembiayaan multiguna.
Tahun ini, Perseroan menargetkan pembiayaan multiguna dapat mencapai 30-35% dari total pembiayaan. Seperti diketahui, tahun ini Perseoan menargetkan pembiayaan Rp6,8 triliun.
“Kita core kompetensi di roda dua, cari alternatif multi guna agar portofolio lebih besar. Target multi guna dari pembiayaan 35%,” kata Presiden Direktur Wom Finance Djaja Suryanto Sutandar di Jakarta, Rabu 18 Mei 2016.
Seperti diketahui selama ini Perseroan bergerak di bidang pembiayaan konsumen dengan kegiatan utama pembiayaan sepeda motor. Namun melambatnya pertumbuhan ekonomi berdampak pada penjualan motor dan mobil, yang selanjutnya mempengaruhi bisnis pembiayaan.
Pada kuartal pertama tahun ini saja penjualan sepeda motor secara industri turun 6,3% dari 1,6 juta unit pada kuartal pertama tahun lalu menjadi 1,5 juta unit. Sementara pembiayaan di Wom Finance pada kuartal pertama ini menurun 10% dari Rp1,48 triliun menjadi Rp1,32 triliun. Dari sisi unit yang dibiayai juga mengalami penurunan hingga 23% yoy dari 142.000 unit menjadi 109.000 unit. Sementara rasio pembiayaan bermasalah (NPL) nett mengalami peningkatan dari 1,09% pada kuartal pertama tahun lalu menjadi 1,11% pada kuartal pertama tahun ini. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - Terdakwa Harvey Moeis dinyatakan bersalah atas tindak pidana korupsi pada penyalahgunaan izin usaha… Read More
Jakarta - PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta terus meningkatkan kapasitas tempat duduk untuk Kereta… Read More
Jakarta – Starbucks, franchise kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) tengah diterpa aksi pemogokan massal… Read More
Jakarta - Dalam rangka menyambut Natal 2024, Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk berbagi kebahagiaan melalui… Read More
Jakarta – Sejumlah bank di Indonesia melakukan penyesuaian jadwal operasional selama libur perayaan Natal dan… Read More
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More