Keuangan

WOM Finance Cetak Laba Rp151,36 Miliar di September 2024, Naik 7,33 Persen

Jakarta – PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk atau WOM Finance, mengumumkan kinerja keuangan yang positif pada kuartal III 2024. WOM Finance sukses membukukan laba bersih sebesar Rp151,36 miliar naik 7,33 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Pertumbuhan laba bersih itu ditopang oleh pos pendapatan dan penyaluran pembiayaan.

Total pendapatan korporasi tumbuh 10 persen secara tahunan menjadi Rp1,61 triliun dan pembiayaan bersih sebesar 6 persen secara tahunan menjadi Rp6,04 triliun.

Di lain sisi, total aset per September 2024 tercatat sebesar Rp7,31 triliun, atau meningkat 10,84 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, total ekuitas WOM Finance per September 2024 tercatat sebesar Rp1,78 triliun, atau meningkat 11,49 persen secara tahunan.

Baca juga: Pembiayaan Baru BFI Finance Tembus Rp14,2 Triliun di September 2024

WOM Finance sendiri berhasil mencatatkan Return on Asset (ROA) sebesar 4,02 persen atau meningkat 0,21 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan Return on Equity (ROE) tercatat 11,65 persen.

Perseroan pun terus berusaha untuk menjaga kualitas portofolio yang sehat secara konsisten. Hal ini tercermin dari rasio Non Performing Financing (NPF) gross yang mengalami penurunan 0,59 persen menjadi 1,85 persen per September 2024.

“Di tengah kondisi yang terus berubah cepat, WOM Finance senantiasa menjaga kualitas portofolio dan pelayanan yang prima bagi konsumen setia kami,” ujar Presiden Direktur WOM Finance, Djaja Suryanto Sutandar saat konferensi pers Public Expose 2024 WOM Finance di Jakarta, Kamis (31/10).

Djaja menjelaskan, sejalan dengan perkembangan teknologi digital, WOM Finance tetap terus berupaya meningkatkan layanan kepada konsumen agar mampu menjangkau lebih banyak lagi masyarakat. Hal ini ditunjukan dengan melakukan ekspansi ke berbagai wilayah di Indonesia yang memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi.

“Untuk ekspansi wilayah, kami fokus ke Kalimantan dan Sulawesi, mengingat penetrasi kami baru 28 persen. Kami selalu mencoba one step ahead, kami adalah salah satu dari finance company yang lebih banyak menggunakan otomasi atau digitalisasi saat mengakuisisi konsumen,” jelas Djaja.

Baca juga: Perbaiki Tata Kelola, Pembiayaan KB Bukopin Finance Melonjak 193,99 Persen per September 2024

Otomasi itu, ia katakan, adalah faktor yang menjadikan kualitas kinerja WOM Finance salah satu yang terbaik di industri pembiayaan saat ini.

“Tentunya kami terus siapkan (digitalisasi), bagaimana kita mengantisipasi perkembangan pasar. Jadi, perkembangan ke depan seperti apa, kita juga tak tahu, namun kita akan selalu melihat lah. Kita aktif dan cukup dinamis untuk itu,” pungkasnya. (*) Steven Widjaja

Galih Pratama

Recent Posts

Milenial Merapat! Begini Cara Mudah Memiliki Rumah Tanpa Beban Pajak

Jakarta - Pemerintah telah menyediakan berbagai program untuk mendorong industri perumahan, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah… Read More

3 hours ago

Indonesia Dorong Komitmen Pendanaan Iklim yang Lebih Adil di COP29

Jakarta – Indonesia dan negara berkembang lainnya menuntut komitmen lebih jelas terhadap negara maju terkait… Read More

3 hours ago

Kapal Milik PHE OSES Selamatkan 4 Nelayan yang Terombang-Ambing di Laut Lampung Timur

Jakarta – Kapal Anchor Handling Tug and Supply (AHTS) Harrier milik Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE… Read More

4 hours ago

Bos Bangkok Bank Ungkap Alasan di Balik Akuisisi Permata Bank

Bangkok – Indonesia dianggap sebagai pasar yang menarik bagi banyak investor, khususnya di kawasan Asia… Read More

4 hours ago

Dukung Program 3 Juta Rumah, BI Siapkan Dua Kebijakan Ini

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mendukung program pembangunan 3 juta rumah Presiden Prabowo Subianto yang… Read More

5 hours ago

Koperasi Konsumen Bank Nagari jadi Role Model Holdingisasi Koperasi

Padang - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono mengapresiasi kinerja Koperasi Konsumen Keluarga Besar (KSUKB)… Read More

6 hours ago