Jakarta – Anak perusahaan dari Grup Indomobil PT Wahana Inti Selaras (WISL) yang bergerak sebagai sub-holding untuk bisnis alat berat, pertambangan, agro dan kontruksi berencana pada hari ini (11/7) akan melakukan Investor Gathering Penawaran Umum Obligasi I Wahana Inti Selaras Tahun 2022 dengan nilai pokok sebanyak-banyaknya Rp2 triliun.
President Director Wahana Inti Selaras Bambang Prijono mengatakan, dana tersebut nantinya akan digunakan untuk membiayai modal kerja Perseroan dan lima anak usaha yaitu PT Indotruck Utama (ITU), PT Eka Dharma Jaya Sakti (EDJS), PT. Indo Traktor Utama (INTRAMA), PT Prima Sarana Gemilang (PSG) dan PT Prima sarana Mustika (PSM).
“WISL melakukan penghimpunan dana melalui penerbitan obligasi yang dilatarbelakangi oleh, menguatnya harga sektor komoditas yang masih berlangsung hingga saat ini dan telah mendorong peningkatan permintaan alat berat dan berbagai pendukung logistik di sektor tersebut,” ujarnya, Senin, 11 Juli 2022.
Dirinya menmjelaskan, permintaan yang terus menguat tersebut diperkirakan akan berlangsung hingga 2023. Sehingga prospek yang baik tersebut memberikan dampak terhadap pertumbuhan bisnis alat berat yang menurut perkiraan Hinabi (Himpunan Industri Alat Berat Indonesia) tahun 2022 ini meningkat sekitar 30-40%.
Adapun obligasi yang telah meraih peringkat idA (Single A) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) tersebut akan dibagi dalam tiga Seri dengan masing-masing tenor dan indikasi kupon, yaitu Seri A (370 hari): 5,50%-6,25%, Seri B (3 tahun): 7,00%-8,00% dan Seri C (5 tahun): 8,00%-9,00%. Untuk jumlah pokok dan besarnya suku bunga dari masing‐masing seri belum ditentukan namun bunga akan dibayarkan setiap triwulan.
Kemudian yang bertindak sebagai Penjamin Pelaksana Untuk Emisi Obligasi ini adalah PT BNI Sekuritas, PT Buana Capital Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. Sedangkan yang bertindak sebagai Wali Amanat adalah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.
Berikut perkiraan jadwal penawaran umum hingga Listing di BEI.
Hingga saat ini WISL telah memberikan kontribusi pendapatan dan margin yang signifikan bagi Indomobil Group. Pada tahun 2021 Perseroan membukukan total pendapatan sebesar Rp5,58 Triliun naik 69% dibandingkan tahun 2020 yang sebesar Rp3,30 triliun, sedangkan laba bersih pada tahun 2021 tumbuh signifikan menjadi Rp240,39 miliar. Di sisi lain hingga Februari 2022, Perseroan telah memiliki aset lebih dari Rp6 triliun dengan total ekuitas hingga sebesar Rp1,10 triliun. (*) Khoirifa.
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More
Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More