Keuangan

Willis Re Resmi Beroperasi di Indonesia

Jakarta – PT Willis Reinsurance Brokers Indonesia (Willis Re) salah satu perusahaan pialang reasuransi terkemuka dunia mengumumkan izin beroperasinya di lndonesia pada hari ini (4/3).

Di bawah kepemimpinan Maruly Sinaga selaku President Director PT Willis Re Brokers lndonesia, kantor operasional Willis Re beriokasi di Jakarta dan akan melayani service pialang reasuransi kepada perusahaan asuransi dan reasuransi di seluruh Indonesia.

“Kami sangat antusias untuk mengumumkan kantor operasional kit di Indonesia. Hal ini menjadi bukti komitmen jangka panjang Willis Re untuk mendukung pertumbuhan industri asuransi di Indonesia dan pertumbuhan ekonomi yang lebih luas. Izin operasi ini akan mendukung kami dalam memberikan service yang lebih baik kepada klien, baik klien yang sudah ada maupun di masa yang akan datang serta membangun hubungan yang lebih kokoh dengan partner usaha dan perusahaan asuransi di Indonesia,” ujar Mark Morley, Managing Director, Willis Re Asia Pacific di tengah acara peluncuran di Westin Hotel Jakarta, Rabu 4 April 2018.

Maruly menambahkan, dengan kemampuan dan layanan terpadu yang dimiliki, pihaknya optimistis dapat membantu klien dalam mengukur, mengelola, dan mengurangi resiko secara lebih menyeluruh dan lebih efisien.

“Disamping itu, Willis Re lndonesia dapat memberikan benefit kepada klien dengan fasilitas advisory yang menyeluruh melalui layanan ICT yang dimiliki oleh Willis Re dan Willis Towers Watsons. Layanan ini akan membantu klien dalam melakukan navigasi resiko secara menyeluruh baik pada market asuransi jiwa maupun non-jiwa,” kata Maruly.

Sebagai informasi, menurut laporan KPMG Siddharta Advisory pada April 2016, jumlah masyarakat kelas menengah di Indonesia akan tumbuh dari 55 juta pada tahun 2013 menjadi 86 juta pada tahun 2020 seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk usia kerja yang mencapai 200 juta pada 2035.

Berdasarkan data statistik oleh OJK, kontribusi industri asuransi terhadap GDP, yang diukur berdasarkan rasio gross premium terhadap GDP, naik dari 2,56% pada tahun 2015 menjadi 2,92% pada tahun 2016.(*)

Suheriadi

Recent Posts

Komunitas Otomotif Apresiasi Satgas Nataru Pertamina Tekan Angka Kecelakaan

Jakarta – Sejumlah komunitas otomotif mengapresiasi kinerja Satgas Nataru Pertamina dalam menjaga ketersedian pasokan bahan… Read More

6 hours ago

LPEI Dorong Komoditas Gula Aren Pandeglang Mendunia, Begini Upaya yang Dilakukan

Jakarta - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) terus mendorong ekspor gula aren Indonesia yang semakin… Read More

6 hours ago

Mejeng di Big Bang Festival, Karcher Unjuk Teknologi Pembersih Canggih

Jakarta - Karcher Indonesia menghadirkan solusi kebersihan rumah tangga dalam ajang Big Bang Festival 2024,… Read More

8 hours ago

Dorong Literasi Keuangan, Bank Mandiri Kenalkan Produk Perbankan ke 93.000 Pelajar

Jakarta - Bank Mandiri terus berkomitmen untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat sesuai program yang dicanangkan… Read More

10 hours ago

Target Penyaluran KUR 2025 Naik jadi Rp300 Triliun

Jakarta – Pemerintah menetapkan target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp300 triliun untuk 2025. Hal ini ditetapkan dengan… Read More

13 hours ago

Wamen BUMN Cek Langsung Kesiapan SPKLU PLN Layani Kebutuhan Nataru

Jakarta - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Komisaris PT PLN (Persero), Aminuddin… Read More

14 hours ago