Jakarta–PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) menargetkan dapat mengantongi dana sekitar Rp6,1 triliun dari aksi penerbitan saham baru melalui mekanisme rights issue.
Aksi ini merupakan bagian dari rencana penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp4 triliun yang akan dieksekusi pada tahun ini.
Direktur Keuangan Wijaya Karya A.N.S Kosasih mengatakan sisa Rp2,1 triliun dari target dana rights issue akan dihasilkan dari publik. Dana hasil aksi korporasi tersebut rencananya akan digunakan untuk membiayai modal kerja dan belanja modal guna mendanai berbagai proyek perusahaan.
“Hal tersebut sudah mendapat persetujuan dari pemegang saham melalui RUPSLB,” katanya di Jakarta, Senin, 22 Agustus 2016.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, perseroan menunjuk Mandiri Sekuritas, Bahana Securities dan Danareksa Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi. Bertindak sebagai lead underwriter Mandiri Sekuritas.
Sebagai catatan, saat ini modal ditempatkan dan disetor perseroan sebanyak 6.149.225.000 saham dengan jumlah nominal Rp614,922 miliar. Setelah rights issue saham perseroan menjadi sebanyak 10.186.389.144 saham atau Rp10,08 triliun. Dimana, modal dasar menjadi sebesar Rp4 triliun. (*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - Sejumlah bank digital di Indonesia telah merilis laporan keuangan pada kuartal III 2024.… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (18/11) masih ditutup pada zona… Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mencatat penermaan dari sektor usaha ekonomi digital hingga 31 Oktober 2024 mencapai… Read More
Jakarta - Kinerja fungsi intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) menunjukkan hasil yang sangat baik… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung upaya PBB dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan internasional. Termasuk… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) di perbankan… Read More