WIKA Genjot Pembangunan Terminal LPG Tuban, Ini Targetnya

Jakarta – PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) terus mempercepat pembangunan Terminal LPG Refrigerated Tuban di Jawa Timur, yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN). Langkah ini diambil untuk mendukung swasembada energi nasional.

Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito (BW), menegaskan bahwa proyek ini memiliki peran strategis bagi masa depan energi Indonesia.

“Proyek ini penting dan strategis untuk mewujudkan kemandirian energi dan kesejahteraan masyarakat, khususnya untuk meningkatkan swasembada energi di wilayah Timur Indonesia,” ujar Agung dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat, 14 Februari 2025.

Baca juga: Gandeng Fairatmos, WIKA Beton Perkuat Komitmen Dekarbonisasi

WIKA optimistis proyek ini akan menjadi tonggak penting dalam penguatan sistem energi nasional, sekaligus memperkokoh posisinya sebagai kontraktor utama dalam pembangunan proyek-proyek Engineering, Procurement, Construction, and Commissioning (EPCC) di Indonesia.

Lebih lanjut, Agung menjelaskan, proyek yang dimiliki oleh PT Pertamina Energy Terminal ini telah mencapai progres konstruksi sebesar 44,4 persen dan ditargetkan selesai pada semester kedua tahun 2026.

Nantinya, proyek ini diharapkan dapat meningkatkan pasokan LPG nasional hingga 40 persen untuk wilayah Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Sulawesi.

Selain itu, proyek ini juga berperan sebagai penopang stabilitas energi di kawasan Indonesia Timur.

“Dalam pelaksanaannya, pekerjaan konstruksi dilakukan secara onshore dan offshore. Salah satu pekerjaan onshore yang WIKA kerjakan adalah pemasangan pipe rack, di mana WIKA menggunakan inovasi modular untuk mempercepat dan mempermudah pemasangan pipe rack tersebut,” imbuhnya.

Baca juga: WIKA Kantongi Kontrak Baru Rp20,66 Triliun, Ini Rincian Proyeknya

Adapun dalam proses ini, inovasi modular dimulai dengan merakit rangkaian struktur baja dan pipa di area fabrikasi. Setelah itu, modul yang telah dirakit akan diangkat dan ditempatkan sesuai posisi yang telah ditentukan.

Metode ini selaras dengan inisiatif lean construction WIKA, karena memungkinkan pembuatan modul tanpa harus menunggu struktur bangunan selesai, sehingga mempercepat proses konstruksi.

Dampak Sosial dan Ekonomi

Selain berkontribusi pada ketahanan energi nasional, proyek ini juga memberikan manfaat sosial yang signifikan.

Selai itu, pembangunan Terminal LPG Refrigerated Tuban juga mampu membuka lapangan kerja bagi masyarakat lokal dan meningkatkan keterampilan tenaga kerja di sekitar proyek. (*)

Editor: Yulian Saputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Laba BRK Syariah Kuartal III 2025 Tumbuh 3,46 Persen, Ini Penopangnya

Poin Penting Laba BRK Syariah kuartal III-2025 naik 3,46 persen menjadi Rp218,20 miliar didorong pembiayaan… Read More

22 hours ago

BCA Siapkan Rp42,1 Triliun Uang Tunai untuk Nataru 2025/2026

Poin Penting BCA menyiapkan uang tunai Rp42,1 triliun untuk Nataru 2025/2026 agar transaksi nasabah tetap… Read More

22 hours ago

Aliran Modal Asing Keluar RI Rp0,13 Triliun di Pertengahan Desember 2025

Poin Penting Aliran modal asing keluar pada minggu kedua Desember 2025 nonresiden tercatat jual neto… Read More

23 hours ago

Bank Muamalat Catat Kenaikan Double Digit pada Pembiayaan Multiguna iB Hijrah

Poin Penting Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat tumbuh 41 persen secara tahunan (YOY) hingga… Read More

24 hours ago

Keluarga Ini Jadi Paling Tajir di Taiwan Berkat Bank dan Asuransi, Intip Siapa Mereka

Poin Penting Daniel dan Richard Tsai jadi orang terkaya Taiwan dengan kekayaan USD13,9 miliar dari… Read More

1 day ago

Bank Mega dan Metro Hadirkan Season of Elegance Fashion Show, Diskon hingga 70 Persen

Poin Penting Bank Mega dan Metro menggelar Season of Elegance Fashion Show yang menampilkan karya… Read More

1 day ago