Jakarta – PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) memperoleh kontrak dari luar negeri sebesar US$145 juta. Beberapa proyek tersebut didapatkan dari Timor Leste, Malaysia, dan Myanmar.
Direktur Operasional Destiawan Soewardjono menyebut saat ini, portofolio kontrak WIKA paling besar berada di Timor Leste. Di Tahun ini, perusahaan pelat merah ini sedang membangun bandara senilai USD80 juta. Di samping itu, ada juga proyek dua jembatan dan aksesorisnya dengan nilai sekira USD54 juta.
“Di Timor Leste, masih ada sasaran proyek senilai USD500-700 juta,” tambah Destiawan di RUPS WIKA di kantornya, Rabu 28 April 2016.
Di Kutjing, Malaysia, lanjut Desti, WIKA juga memiliki proyek pembangunan mall senilai US$15 juta. Dan juga jembatan serta ada potensi proyek dari Transborneo di Sabah.
“Di Myanmar, kami ikut konsorsium pembangunan jalan sepanjang 23 km dengan nilai proyek senilai US$25 juta,” tambahnya.
WIKA, tambahnya, juga masih memiliki potensi proyek di Manila, Filiphina.
Direktur Utama WIKA Bintang Perbowo menambahkan, WIKA sudah membuka cabang di Jeddah, Arab Saudi. Tahun ini, ditargetkan, WIKA akan membangun hotel dan juga asrama haji di sana. Potensi pembangunan di sana, diperkirakan dapat mencapai US$ 100 juta.
“Tahun ini, kita targekan kontribusi dari pembangunan proyek di luar negeri sekitar 5-10% dari total penjualan,” pungkasnya.(*) Gina Maftuchah
Jakarta - Sejak diluncurkan 9 November 2024, aplikasi super apps BYOND PT Bank Syariah Indonesia… Read More
Jakarta – Kadin Indonesia mengapresiasi keputusan pemerintah terkait pengenaan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mengangkat M. Ashidiq Iswara sebagai sekretaris perusahaan (corporate… Read More
Jakarta - Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi, mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan… Read More
Jakarta - Mulai 2025, pemerintah memberikan layanan pemeriksaan kesehatan atau medical check-up gratis untuk masyarakat… Read More
Jakarta – Tim penyidik dari Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) gagal menahan Presiden Korea… Read More