WIKA Beton Raup Pendapatan Rp871,59 Miliar di Q1 2025, Ini Pendorongnya

Jakarta – PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) atau WIKA Beton membukukan pendapatan Rp871,59 miliar di kuartal I 2025. Raihan pendapatan tersebut ditopang oleh proyek infrastruktur milik pemerintah maupun swasta.

Tidak hanya itu, nilai kontrak baru WIKA Beton hingga Maret 2025 juga tercatat senilai Rp1,1 triliun, di mana sektor infrastruktur menyumbang porsi terbanyak sebesar 49,44 persen.

Sekretaris Perusahaan WIKA Beton, Yushadi Abdulhay, mengatakan nilai kontrak baru juga ditopang oleh sektor industri 25,27 persen, listrik 11,88 persen, properti 11,52 persen, tambang 1,42 persen, dan energi 0,47 persen.

Baca juga: Pendapatan Tumbuh 37 Persen, Laba Bersih Bukalapak jadi Segini di Kuartal I 2025

“Sementara itu, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp1,58 miliar. Menariknya, sektor swasta nasional mendominasi dengan kontribusi mencapai 44,63 persen dari total pendapatan,” ucap Yushadi dalam keterangan resmi dikutip, 6 Mei 2025.

Berdasarkan hal tersebut, ia menambahkan perseroan terus akan memperkuat tata kelola, efisiensi operasional, serta menjaga standar mutu produk dan layanan.

Baca juga: RMKE Bukukan Laba Bersih Rp51,5 Miliar Meski Pendapatan Turun Drastis

Di sisi lain, WIKA Beton juga berkomitmen pada keberlanjutan dengan mengembangkan produk ramah lingkungan dan efisiensi energi.

“Ke depan, WIKA Beton tetap fokus pada proyek strategis, memperkuat sinergi dengan mitra, dan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan,” tutupnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

7 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

7 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

8 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

9 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

9 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

10 hours ago