Jakarta–PT Wijaya Karya Beton Tbk (Wika Beton) akan membagikan dividen senilai Rp52,19 miliar kepada para pemegang sahamnya. Keputusan tersebut diperoleh setelah perseroan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)
Direktur Utama WIKA Beton, Wilfred A Singkali mengatakan, bahwa dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham ini sekitar 30% dari total laba bersih yang dibukukam perseroan pada tahun 2015 laku yang sebesar Rp172 miliar.
“Dividen tunai yang dibagikan kepada pemegang saham totalnya Rp52,19 miliar dengan dividen per share sebesar Rp 6,26 per saham,” ujarnya, dalam konferensi pers WIKA Beton, di Jakarta, Rabu, 30 Maret 2016.
Rencananya dividen akan dibagikan ke pemegang saham 30 hari setelah RUPS atau batas cum dividen pada tanggal 11 April 2016.
Sementara sisa laba bersih yang sebesar Rp119,81 miliar atau 70% akan digunakan sekitar 3% untuk cadangan wajib dan cadangan umum 67%.
Dalam RUPST, perseroan dan pemegang sahan juga menyepakati untuk mengangkat kembali Direktur Keuangan WIKA Beton, Entus Asnawi untuk periode 2016-2021.
“Kami mengangkat kembali Bapak Entus sebagai Direktur Keuangan hingga lima tahun kedepan,” tukasnya.
Adapun susunan Direksi WIKA Beton menjadi sebagai berikut:
Direktur Utama: Wilfred Imanuel A Singkali
Direktur : Entus Asnawi Mukshon
Direktur: Fery Hendriyanto
Direktur: Hadian Pramudita
Direktur: Hari Respati
Direktur: Muhammad Zulkarnain. (*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Yoga
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More