Wijaya Karya Beton Dilabeli Peringkat idA+

Faktor yang membatasi peringkat WTON yakni eksposur terhadap industri konstruksi yang memiliki volatilitas tinggi, dan adanya ancaman dari pemain-pemain baru. Dwitya Putra

Jakarta – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat idA+ kepada PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), dengan prospek outlook stabil.Periode peringkat yang diberikan kepada WTON ini berlaku mulai 3 Juli 2015-1 Juli 2016.

Analis Pefindo, Martin Pandiangan mengatakan, peringkat itu diperoleh salah satunya terkait salah satu proyek, dimana berdasarkan keunggulan posisi pasar WTON akan diuntungkan oleh program percepatan pembangunan infrastruktur, wilayah cakupan yang luas dan produk-produk yang terdiversifikasi, indikator struktur permodalan yang konservatif serta proteksi arus kas yang kuat.

“Adapun faktor-faktor yang membatasi peringkat, seperti eksposur terhadap industri konstruksi yang memiliki volatilitas tinggi, dan adanya ancaman dari pemain-pemain baru,” kata Martin di Jakarta, Rabu, 29 Juli 2015.

Peringkat WTON sendiri dapat meningkat apabila mampu meningkatkan pangsa pasar, terutama dengan meningkatkan target arus kas dari ekspansi usaha, dan mempertahankan profil keuangan perusahaan yang kuat.Sebaliknya, peringkat dapat menurun jika secara signifikan gagal mencapai target order book dan pendapatan yang dapat menekan marjin, sehingga kinerja dari ekspansi usaha tidak memberikan kontribusi signifikan sebagaimana yang diharapkan. (*)

@dwitya_putra14

Apriyani

Recent Posts

Bank Banten Ungkap Rencana Take Over Kredit ASN di Kabupaten Lebak dan Kota Serang

Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) berencana mengambil alih (take over)… Read More

5 mins ago

Ekspor RI Naik 10,69 Persen jadi USD24,41 Miliar di Oktober 2024

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekspor pada Oktober 2024 mengalami peningkatan. Tercatat, nilai ekspor Oktober… Read More

16 mins ago

Neraca Perdagangan RI Oktober 2024 Surplus USD2,48 Miliar

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 mencatatkan surplus sebesar USD2,48… Read More

22 mins ago

RUPSLB Bank Banten Sepakati Pergantian Pengurus, Ini Susunan Direksi dan Komisaris Terbaru

Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) baru saja menggelar Rapat Umum… Read More

33 mins ago

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Rp15.938 Imbas Sikap The Fed

Jakarta - Rupiah diperkirakan akan melanjutkan pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) seiring penguatan dolar… Read More

1 hour ago

PPATK Blokir Rekening Ivan Sugianto, Pengusaha yang Viral karena Intimidasi Siswa

Jakarta - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir sejumlah rekening milik Ivan Sugianto… Read More

1 hour ago