Ilustrasi: Kemenkes imbau masyarakat kembali gunakan masker di tempat publik. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Eropa (ECDC) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan kemunculan kasus hepatitis misterius yang menyerang anak-anak usia 1 bulan hingga 16 tahun di sejumlah negara, termasuk Indonesia.
Berdasarkan data WHO pada 21 April 2022, dilaporkan terdapat 169 kasus hepatitis misterius di 11 negara Eropa dan Amerika, dengan kasus paling banyak ditemukan di Inggris Raya. Adapun sejumlah negara yang melaporkan kasus hepatitis misterius di negaranya adalah sebagai berikut:
Saat ini ECDC masih menjalankan penelitian laboratorik dan epidemiologik untuk mengungkap fenomena yang terjadi. Sejauh ini patogen yang paling banyak ditemukan pada pasien adalah adenovirus dan SARS-CoV-2.
Dari data penelitian epidemilogi awal belum ditemukan secara jelas dari mana sumber penularan utama. Sampai saat ini belum bisa dipastikan apakah penyakit hepatitis ini berhubungan dengan makanan, obat, atau toksin.
Gejala klinis pada kasus hepatitis akut ini antara lain adanya peningkatan enzim hati, penyakit kuning akut, nyeri perut, muntah-muntah, urine berwarna kecoklatan seperti air teh, demam, warna feses pucat, kejang, hingga penurunan kesadaran. Dari sejumlah kasus, 10 persen di antaranya bahkan harus menjalani transplantasi hati.
Di Indonesia sendiri tiga pasien anak yang dirawat di RUPN Dr. Ciptomangunkusumo Jakarta meninggal dunia dengan dugaan hepatitis akut tersebut. Ketiganya merupakan pasien rujukan dari rumah sakit yang berada di Jakarta Timur dan Jakarta Barat. Para korban mengalami gejala mual, muntah, diare berat, demam, kuning, kejang, dan penurunan kesadaran.
Saat ini Kementrian Kesehatan sedang melakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab hepatitis akut misterius melalui pemeriksaan panel virus secara lengkap. Juru Bicara Kementrian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan segera bawa anak le fasilitas layanan kesehatan terdekat apabila mengalami gejala.
“Selama masa investigasi, kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tetap tenang”, ucap Siti pada 3 Mei 2022.
Adapun hal yang bisa dilakukan untuk mencegah hepatitis misterius ini adalah dengan memastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih, tidak memakai alat makan bersamaan, mencuci tangan, dan menghindari kontak dengan orang sakit. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More