Jakarta – Literasi keuangan merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh seluruh lembaga jasa keuangan di Indonesia, bahkan pemerintah telah mewajibkan seluruh perusahaan asuransi, perbankan, dan lembaga jasa keuangan lain untuk melaksanakan literasi keuangan agar meningkatkan kesadaran atas pengelolaan keuangan bagi masyarakat.
Demikian disampaikan Direktur Teknik PT Asuransi Jasaraharja Putera, Suhardiman Hamid dikutip 13 Mei 2023. Menurutnya, dengan kegiatan literasi keuangan, anak-anak muda terutama pelajar akan termotivasi lebih mengenal inklusi uang dan memilih atau mitigasi untuk berinvestasi di lembaga keuangan yang tepat serta terdaftar OJK.
Untuk membekali hal itu maka perlu didukung dengan pemahaman terkait literasi
keuangan karena masih rendahnya tingkat literasi keuangan di kalangan anak muda, terbukti masih banyak dari siswa/siswi tidak bisa mengelola keuangan mereka secara baik. Pihaknya pun berharap agar para pelajar bisa mengelola uang yang diberikan orang tua dipakai secara baik dan menghindari mereka untuk terpelosok atau terlibat dengan pinjaman online (pinjol) ilegal.
“Jika berbicara desinty rasio misalnya di asuransi dan inspirasi penetrasi perusahaan asuransi kepada masyarakat itu masih kecil sekali dibanding negara lain. Di Indonesia, tingkat desinty ratio masih di bawah 10%. Karenanya kami ingin meningkatkan hal itu. Sebab, asuransi termasuk jalur yang pembayaran ringan dan memiliki manfaat lebih besar ketika terjadi insiden,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kantor OJK Regional 3 Jateng-DIY, Sumarjono, mengatakan bahwa literasi sangat penting karena masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak melek keuangan. Mengingat kini banyak terjadi penipuan yang membawa nama badan atau perusahaan melalui email, sms, Whatsapp, atau aplikasi.
“Kita harus hati-hati tidak boleh klik link secara sembarangan. Karena dengan sekali klik, data-data penting kita akan mudah tersedak (dihack). Sehingga untuk mengenali keaslian jasa keuangan itu bisa dengan cara cek ke kontak hotline OJK di 157 atau WA 081157157157. Cukup dengan ketikan nama perusahaan terkait maka akan terlihat apakah terdaftar atau tidak,” urainya.
Ia menilai, masih ada ketimpangan antara literasi dan inklusi keuangan di masyarakat. Sebab, kala masyarakat belum terlalu paham produk-produk jasa keuangan, tetapi mereka sudah menggunakan. Menurutnya, hal itu menjadi masalah besar. Karena masyarakat yang tidak paham cara kerja jasa keuangan terkait justru bakal merasa dirugikan, sehingga tak sedikit yang menjadi korban penipuan.
“Saya berharap kegiatan literasi itu bisa meningkatkan pemahaman terkait produk jasa keuangan. Sehingga kita tidak mudah tertipu dengan perusahaan yang secara hukum tidak terdaftar dan diawasi OJK,” ungkapnya.
Untuk mendorong literasi keuangan, PT Asuransi Jasaraharja Putera pun mengadakan literasi keuangan untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang well literate dengan mengangkat tema ‘The Miracle of Today for Tomorrow’ di SMA Negeri 2 Purworejo pada Selasa, 9 Mei 2023. Literasi keuangan tersebut menyasar kalangan pelajar Kelas X di SMA Negeri 2 Purworejo.
Melalui kegiatan itu, para pelajar sebagai generasi penerus diharapkan dapat memiliki pengetahuan dan pemahaman terkait dasar-dasar pengelolaan keuangan serta jenis lembaga jasa keuangan yang berizin dan diawasi oleh OJK. Kegiatan ini dihadiri oleh 282 siswa/siswi.
“Sejak media sosial berkembang, banyak ditemui semacam oknum penipuan daring dan pinjaman online (pinjol) dimana kebanyakan masyarakat belum tahu itu sebenarnya legal atau ilegal. Oleh karena itu, kami ajak anak-anak pelajar ini agar mengenal industri jasa keuangan, sehingga bisa memitigasi potensi (menjadi korban),” jelas Suhardiman.
Dalam kegiatan itu, pihaknya memberikan pemaparan materi terkait dasar pengelolaan keuangan, jenis lembaga keuangan, semisal asuransi, sekaligus mengenalkan produk-produk asuransi Jasaraharja Putera dan cara menggunakan produk serta jasa keuangan, termasuk mengecek keabsahan hukum pelaku jasa keuangan terkait.
Jasaraharja Putera menjadi perusahaan asuransi yang selalu berupaya meningkatkan pelayanan nya untuk membantu masyarakat mewujudkan masa depan yang lebih baik dengan inovasi dan efisiensi produk yang baik.
Kepala SMA Negeri 2 Purworejo, Fitarini, mengaku sangat mengapresiasi PT Jasaraharja Putera yang bersedia menggelar kegiatan literasi keuangan. Pasalnya, di saat bersamaan para murid Kelas X SMA Negeri 2 Purworejo ada kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang tema utama kewirausahaan dengan satu materi terkait literasi keuangan.
“Kegiatan itu merupakan gandengan tangan yang luar biasa. Menurut saya, literasi keuangan sangat penting bagi anak-anak. Karena mereka harus mampu membranding diri menjadi seorang pengusaha. Sehingga saya selalu mendorong anak-anak agar punya jiwa usaha yang kuat. Jangan sampai mereka menunggu S1 baru punya pekerjaan tapi bisa dimulai dari sekarang,” paparnya. (*)
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto resmi menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang… Read More
Suasana saat konferensi pers saat peluncuran Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera di Jakarta. Presiden Direktur… Read More
Jakarta - PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) resmi menandatangani nota… Read More
Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More
Jakarta - Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) terus berkomitmen mendukung pengembangan Energi Baru… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan… Read More