Moneter dan Fiskal

Waspadai Geopolitik Global, Sri Mulyani Ajak Negara ASEAN Lakukan Ini

Jakarta – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa kondisi global masih dibayangi dengan ketidakpastian di tengah tekanan geopolitik global yang diperkirakan memburuk. Sehingga, Indonesia sebagai keketuaan ASEAN 2023 meminta negara anggota untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam menghadapi gejolak.

Menurutnya, tekanan geopolitik global antara Amerika Serikat (AS) dan China akan terus berlanjut. Ini perlu diwaspadai mengingat negara tersebut berkaitan dengan kawasan ASEAN dalam perekonomian.

Baca juga: Vietnam Resmi Gabung Dalam Konektivitas Sistem Pembayaran ASEAN, Brunei Siap Susul

“Sebagai negara tetangga yang dekat, kita tidak bisa memilih tetangganya, tetapi kita bisa memilih hubungan seperti apa yang bisa lebih baik dan saling menguntungkan,” ujar Sri Mulyani dalam Pembukaan AFMGM ASEAN 2023, Jumat 25 Agustus 2023.

Maka dari itu, kata Menkeu, negara anggota ASEAN harus berdiri bersama dengan semakin memperkuat sinergi dan kolaborasi untuk memastikan pertumbuhan berkelanjutan dan stabilitas.

Termasuk kerjas ama dalam kebijakan jangka panjang seperti, dana infrastruktur dan transisi sebagai satu kawasan untuk memperkuat perekonomian di ASEAN.

“Juga untuk memperkuat lagi posisi strategisnya dan sentralitasnya dalam bekerja sama dengan semua negara partner ASEAN untuk memperkuat perdagangan, investasi, dan perjanjian ekonomi di kawasan demi keuntungan ASEAN dan bermanfaat juga bagi dunia,” ungkapnya.

Baca juga: ASEAN Sepakati 4 Prioritas Hadapi Tantangan Pandemi di Masa Depan

Sri Mulyani pun mengaku, pihaknya dan anggota ASEAN sudah mencapai progress yang positif dalam target tahun ini dan berlanjut di tahun depan.

“Terutama, kami ingin mendengar dari Laos soal prioritized economic deliverables untuk keketuaan ASEAN mereka di tahun depan. Semoga, transisi yang mudah dan lancar antara keketuaan Indonesia ke Laos PDR. Kita perlu meningkatkan resiliensi kita,” imbuhnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Wamenkop Ferry: Koperasi Susu Boyolali Harus jadi Pelaku Industri Pengolahan

Jakarta - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono turun tangan mengatasi kisruh yang membelit Koperasi Produksi Susu… Read More

11 mins ago

Finalisasi KUB dengan Bank Jatim, Bank Banten Optimis Segera Teken Shareholder Agreement

Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) menyakini proses kelompok usaha bank… Read More

37 mins ago

MUFG Bank Cabang Jakarta Raih Laba Rp5,88 Triliun di September 2024, Tumbuh 22,74 Persen

Jakarta – MUFG Bank Cabang Jakarta, berhasil mencatatkan kinerja positif pada kuartal III 2024. Berdasarkan… Read More

49 mins ago

IHSG Sesi I Kembali Ditutup Anjlok 1 Persen Lebih ke Level 7.136

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I, hari ini, 15 November… Read More

1 hour ago

BPS Laporkan Impor Susu RI Naik 7,07 Persen per Oktober 2024

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat volume impor susu Indonesia pada periode Januari-Oktober 2024 sebesar 257,30… Read More

2 hours ago

Laba BCA Digital Terbang 532,7 Persen per September 2024, Ini Pendorongnya

Jakarta - PT Bank Digital BCA (BCA Digital) berhasil mencatatkan kinerja keuangan impresif pada kuartal… Read More

3 hours ago