Jakarta – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, berdasarkan data 15 Juli 2021 penyebaran covid-19 varian B.1.617.2 atau varian delta tertinggi berada di Provinsi DKI Jakarta yang telah mencapai 275 kasus.
Hal tersebut disampaikan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi melalui diskusi virtual Indef. Nadia juga mengatakankan, varian delta merupakan penyebab dari peningkatan kasus di dunia.
“Kita tahu ini adalah varian terbesar ya yang menyebabkan kondisi atau kejadian peningkatan di dunia. Di Jakarta sendiri itu sudah dideteksi 275 dari kasus-kasus yang ada,” kata Nadia melalui video conference di Jakarta, Jumat 16 Juli 2021.
Sementara itu, penyebaran varian delta terbesar kedua lanjut Nadia, berasal dari provinsi Jawa Barat yang sebanyak 214 kasus disusul oleh Jawa Tengah di 110 kasus.
Nadia menjelaskan varian delta asal India ini tercatat memiliki laju penularan 5 hingga 8 kali lebih cepat dibandingkan dengan varian awal covid-19 asal China. Oleh karena itu, Pemerintah terus melakukan berbagai upaya dalam menahan mobilitas masyarakat salahsatunya melalui PPKM Darurat serta percepatan vaksinasi. (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More