Keuangan

Waspada! Marak Penipuan Online Lewat LinkedIn Catut Pinjol AdaKami

Jakarta – PT Pembiayaan Digital Indonesia alias AdaKami melaporkan, terjadi banyak kasus penipuan online yang mengatasnamakan platform pinjaman online (pinjol) tersebut. 

AdaKami mencatat, hingga akhir September 2023, sudah ada 100 kasus penipuan online dengan modus mencatut nama website resmi perusahaan.

Brand Manager AdaKami Jonathan Kriss mengatakan, salah satu tren penipuan online yang tengah marak, yakni menggunakan platform pencari kerja profesional LinkedIn.

“Terbaru marak modus penipuan online mencatut nama AdaKami menggunakan LinkedIn. Di mana, penipu membuat profil bisnis menawarkan bantuan kepada masyarakat,” katanya di Jakarta, Selasa 28 November 2023.

Baca juga: Apa Kabar Kasus Dugaan Bunuh Diri Nasabah? Ini Jawaban AdaKami

Ia menjelaskan, dalam menjalankan modusnya para pelaku mencantumkan nomor telepon palsu. Biasanya, mereka juga menyertakan dengan foto dan tanda pengenal palsu supaya korban percaya.

“Agar modusnya semakin dipercaya, mereka juga menyertakan foto dan tanda pengenal palsu,” jelasnya.

Diketahui, LinkedIn sendiri merupakan platform online yang menghubungkan profesional dari seluruh dunia. Di sana, seseorang bisa mencari pekerjaan dengan berbagai jenis dan perusahaan.

Sayangnya, LinkedIn dijadikan celah untuk aksi penipuan tawaran kerja bodong. Dalam cuitan pengguna akun X @MikaelDewabrata, ia nyaris menjadi korban penipuan tersebut.

Dalam cuitannya, awalnya ia mendapatkan tawaran kerja dari dua perusahaan ternama, yakni brand fashion Fendi dan brand kecantikan L’Oreal. 

Tawaran pekerjaan itu tak hanya sesuai dengan latar belakang pekerjaan yang digeluti tapi juga tawaran gaji yang tinggi. Siapa sangka, perusahaan tersebut rupanya bodong.

Dalam aksinya, menurutnya, sang recruiter bodong tersebut membagikan file yang berisi deskripsi pekerjaan, posisi pekerjaan, dan beberapa kampanye promosi produk. File itu lalu diunggah di iCloud dan ternyata dalam format Zip.

“Setelah ini gue cek sana-sini ternyata file tersebut adalah Trojan:Win32/Sabsik.TE.B!ml . Tipe malware yang bisa intip password, CC, dan informasi sensitif lainnya,” bebernya.

Baca juga: Awas! OJK Ingatkan Modus Penipuan Link WhatsApp Masih Mengintai

Modus Penipuan Lain

Selain LinkedIn, kata Jonathan, penipuan lainnya yang mengatasnamakan AdaKami kerap ditemukan dengan mengiming-imingi nasabah berupa hadiah menarik ketika melakukan pembayaran di luar aplikasi.

Contohnya, ketika penipu menjanjikan voucher belanja e-commerce dengan nominal tertentu ketika nasabah melakukan pembayaran cicilan melalui nomor rekening pribadi.

“Penipuan ini hingga kini masih terjadi dan mencatut nama AdaKami,” bebernya.

Oleh sebab itu, pihaknya pun terus melakukan berbagai edukasi dan informasi mengenai maraknya penipuan online melalui website resmi dan media sosial perusahaan.

“Masyarakat bisa menghubungi kami di nomor resmi AdaKami dan alamat email perusahaan,” pungkasnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

149 Saham Hijau, IHSG Dibuka Menguat 0,48 Persen

Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (22/11) Indeks Harga Saham Gabungan… Read More

5 mins ago

Harga Emas Antam Menggila! Sekarang Segini per Gramnya

Jakarta -  Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Jumat, 22 November… Read More

1 hour ago

IHSG Berpeluang Melemah, Simak 4 Rekomendasi Saham Berikut

Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More

2 hours ago

Milenial Merapat! Begini Cara Mudah Memiliki Rumah Tanpa Beban Pajak

Jakarta - Pemerintah telah menyediakan berbagai program untuk mendorong industri perumahan, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah… Read More

10 hours ago

Indonesia Dorong Komitmen Pendanaan Iklim yang Lebih Adil di COP29

Jakarta – Indonesia dan negara berkembang lainnya menuntut komitmen lebih jelas terhadap negara maju terkait… Read More

11 hours ago

Kapal Milik PHE OSES Selamatkan 4 Nelayan yang Terombang-Ambing di Laut Lampung Timur

Jakarta – Kapal Anchor Handling Tug and Supply (AHTS) Harrier milik Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE… Read More

12 hours ago