Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mengantisipasi adanya potensi kenaikan harga pangan pada momen Ramadan yang akan memicu inflasi. Salah satunya pada komoditas beras yang masih menjadi penyebab inflasi tertinggi di Februari 2024.
Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah menyebutkan bahwa berdasarkan data historis perkembangan inflasi pada momen Ramadan selalu terjadi kenaikan.
Baca juga: Inflasi Februari 2024 Sentuh 0,37 Persen, Efek Lonjakan Harga Beras
Adapun beberapa komoditas yang berpotensi memberikan andil terhadap inflasi umum, yakni daging ayam hingga beras.
“Komoditas yang berpotensi memberikan andil terhadap inflasi umum di antaranya komoditas pangan, yaitu daging ayam ras, minyak goreng, beras, ayam hidup, daging sapi, telur ayam ras dan gula pasir,” ujar Habibullah dalam Rilis BPS, Jumat, 1 Maret 2024.
Sebagai informasi, pada Februari 2024 terjadi inflasi sebesar 0,37 persen secara bulanan (mtm). Penyumbang inflasi terbesar berdasarkan kelompok pengeluaran adalah makanan, minuman dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,00 persen mtm dengan andil 0,29 persen.
Baca juga: Indeks Harga Perdagangan Besar Februari 2024 Naik 0,73 Persen, Tertinggi Sektor Ini
Adapun komoditas penyumbang inflasi terbesar, yaitu beras dengan andil inflasi 0,21 persen, cabai merah 0,09 persen, telur ayam ras 0,04 persen, serta komoditas daging ayam ras 0,02 persen. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More
Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More