Jakarta – PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menargetkan untuk Nilai Kontrak Baru (NKB) akan capai Rp25 triliun hingga akhir tahun. Diketahui sebelumnya, perusahaan telah mencatat NKB sebesar Rp13,3 triliun hingga November 2022.
Direktur Pengembangan Bisnis WSKT, Septiawan Andri Purwanto, mengatakan bahwa NKB yang saat ini memiliki winning rate sebesar 26% tersebut dapat diasumsikan akan ada sekitar 25% dari target Rp25 triliun yang dapat dikantongi perusahaan hingga akhir tahun.
“Anggaplah 25% winning rate kita dari Rp25 triliun tadi berarti sekitar Rp 6 triliun lagi yang kita harapkan bisa menambah NKB di tahun ini di luar itu kami juga sudah berproses untuk kontrak di luar negeri,” ucap Septiawan dalam Public Expose di Jakarta, 14 November 2022.
Adapun, perolehan NKB tersebut hingga September 2022 bersumber dari Pemerintah sebesar 65,36%, proyek swasta sebesar 11,81%, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebesar 10,98% dan pengembangan bisnis nak usaha perusahaan sebesar 11,86%.
Berdasarkan segmentasi tipe proyek, NKB tersebut terdiri dari segmen konektivitas Infrastruktur sebesar 67,02%, Anak Usaha 11,86% gedung sebesar 8,01%, Sumber Daya Air (SDA) sebesar 7,96%, EPC sebesar 4,68%, dan proyek sipil lainnya sebesar 1,64%.
Diketahui, partisipasi perusahaan dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) adalah proyek jalan lingkar Sepaku sebesar Rp181 miliar, proyek jalan tol segmen Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sebesar Rp2,2 triliun, serta proyek gedung secretariat negara sebesar Rp1,3 triliun.
Mengingat bahwa pemerintah hanya mampu menyediakan 20% pendanaan yang dibutuhkan untuk IKN dan sisanya sebanyak 80% diharapkan dapat didorong oleh swasta maupun BUMN, sehingga dapat menjadi potensial market bagi perusahaan.
“Potensi market inilah yang sudah mulai kita jajaki, beberapa kesempatan kami bertemu dengan calon investor yang sangat berminat untuk berinvestasi di IKN, dengan kerjasama pemerintah dan badan usaha, kita bisa lihat hasilnya di tahun depan,” imbuhnya. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More
Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More