Jakarta – PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) berencana untuk melakukan pembelian kembali saham perseroan (buyback). Dalam aksi ini perusahaan akan menganggarkan dana hingga mencapai sebesar Rp1 triliun.
Direktur Keuangan dan Risiko Waskita Beton Precast, MC Budi Setyoni menuturkan, jika perseroan akan melakukan buyback maksimal tujuh persen dari modal ditempatkan dan disetor.
“Kami akan buyback sebanyak-banyaknya 1,84 miliar saham, dengan dana yang disiapkan Rp 1 triliun,” ujar Budi, di Jakarta, Rabu, 26 Juli 2017.
Menurut Budi, saat ini harga saham perseroan sudah berada di bawah harga IPO sehingga tidak mencerminkan fundamental perseroan serta prospek industri precast beton di tanah air
“Tahun 2016, pendapatan tumbuh 78 persen dan laba bersih tumbuh 90 persen dibandingkan tahun 2015. Dan tahun ini kami menargetkan pendapatan tumbuh 63 persen serta laba bersih tumbuh 85 persen. Pencapaian dan tingginya target pertumbuhan tersebut menjadi keyakinan kami untuk buyback,” ucapnya.
Adapun, untuk pendanaan buyback perseroan akan dialokasikan dari dana pencairan piutang perseroan di induk usahanya yakni PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) yang mencapai Rp1,4 triliun.
Sementara itu, buyback akan dilaksanakan selama 18 bulan terhitung persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang baru di gelar hari ini. Dimana, harga saham buyback akan ditentukan berdasarkan kententyan yang diatur oleh OJK.
“Kami mulai buyback 27 Juli 2017 hingga 27 Januari 2019 memdatang,” tutupnya. (*)
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More
Jakarta - Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, mengisyaratkan rencana untuk mengakhiri konflik yang berlangsung… Read More
Jakarta – PT Asuransi Allianz Utama Indonesia (Allianz Utama) mencatatkan pertumbuhan positif untuk Growth Written Premium atau GWP… Read More
Jakarta - PT PLN (Persero) memastikan keandalan pasokan listrik menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru… Read More
Jakarta– KB Bank mulai mencetak kinerja positif dengan perbaikan kualitas aset dan ekspansi portofolio kredit… Read More
Jakarta - Direktur Utama (Dirut) Bank Mandiri Darmawan Junaidi menilai, Indonesia memiliki kemampuan untuk mengurangi… Read More