Jakarta – PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) terus memperkuat modal kerjanya dengan pendanaan melalui pinjaman perbankan. Perseroan mendapatkan fasilitas kredit dari PT Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta (Bank DKI) dan PT Bank BRISyariah hingga Rp800 miliar.
Direktur Keuangan dan Risiko WSBP Budi Setyon merincikan, perseroan memperoleh pinjaman sebesar Rp500 miliar dari Bank DKI yang akan diperuntukkan untuk membiayai Proyek Pengadaan Readymix dan Precast Tol Jakarta – Cikampek (Japek) Seksi 2 (dua) Elevated.
Selanjutnya, perseroan mendapatkan Fasilitas Kredit Modal Kerja (Musyarakah Line Facility) dari Bank BRISyariah sebesar Rp300 miliar dari plafond awal yang sebesar Rp300 miliar, sehingga plafond hingga saat ini sebesar Rp600 miliar yang digunakan untuk pembiayaan sebagian Proyek Pengadaan Material Precast dan Beton Readymix untuk Pembangunan Cimanggis – Cibitung Toll Ways (CCTW) Seksi 2 (dua) yang ditargetkan selesai tahun 2019.
“Fasilitas kredit yang diterima Perseroan dari BRISyariah sebelumnya digunakan untuk membiayai proyek Light Rail Transit/LRT Palembang dan pengadaan PCI Girder,” ujar Budi dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, 21 Juni 2017.
Pasca IPO September 2016 yang memberikan tambahan ekuitas Rp5,1 triliun, Perseroan mengoptimalkan pinjaman perbankan untuk memperkuat struktur pendanaannya. Tahun ini WSBP menargetkan orderbook sebesar Rp22,5 triliun, yang terdiri dari carry over tahun 2016 sebesar Rp10,2 triliun dan target kontrak baru tahun 2017 sebesar Rp12,3 triliun. (*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More