Jakarta – Mike Mayo Analis Wells Fargo & Co. memprediksi bahwa gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akan segera terjadi, seiring dengan meningkatnya digitalisasi. Menurutnya, era bankir yang mendominasi perbankan telah usai dan digantikan oleh software developer yang tengah berkembang pesat.
“Developer adalah bankir yang baru. Memang, tambahan pekerjaan baru dapat menurunkan tingkat PHK, namun kesimpulan kami adalah pada digitalisasi yang menyebabkan pengurangan jumlah terbesar pegawai bank AS dalam sejarah,” ujar Mike seperti yang dikutip di Bloomberg 29 September 2021.
Mike dan jajaran analisnya memperkirakan peningkatan teknologi dan otomatisasi yang dibawa oleh para developer akan memangkas 100.000 pekerjaan dalam lima tahun ke depan. Meski dampaknya akan lebih condong ke pekerjaan bergaji rendah, industri jasa keuangan kemungkinan akan jadi yang paling “agresif” dalam mengurangi jumlah pegawai.
Tenaga kerja yang berlokasi di kantor cabang diperkirakan dapat turun sebesar 20% dalam beberapa tahun ke depan. Angka ini bisa mencakup sepertiga pengurangan karyawan yang dilakukan oleh industri jasa keuangan, terutama perbankan.
Lebih jauh, Mike menjelaskan, bank yang sudah berinvestasi pada teknologi akan mulai meraup hasilnya pada beberapa tahun ke depan dengan biaya operasional yang berkurang. Meski lapangan kerja harus berkurang, laba perseroan akan meningkat dengan digitalisasi. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Kinerja fungsi intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) menunjukkan hasil yang sangat baik… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung upaya PBB dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan internasional. Termasuk… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) di perbankan… Read More
Jakarta - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menargetkan jumlah agen asuransi umum mencapai 500 ribu… Read More
Jakarta – Di tengah fenomena makan tabungan alias mantab akhir-akhir ini, pertumbuhan antara ‘orang-orang tajir’… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut tren pertumbuhan UMKM cenderung melambat, sejalan dengan risiko kredit UMKM… Read More