Perbankan

Warga RI Ramai ‘Makan Tabungan’, Bos BNI Bilang Begini

Jakarta – Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) atau BNI, Royke Tumilaar tak menapik adanya fenomena makan tabungan alias mantab yang membayangi warga kelas bawah di Tanah Air.

“Ya mungkin 1-2 adalah. Memang kita sadari ada industri misalnya tekstil yang mungkin ada impact-nya (dampak),” katanya usai Konferensi Pers Kolaborasi BNI dan Investor Daily Summit 2024, Senin, 30 September 2024.

Meski begitu, dirinya menegaskan fenomena satu ini tidak berpengaruh kepada para nasabah di bank pelat merah ini. 

Baca juga : Tabungan di Bawah Rp100 Juta Merosot, Masyarakat Mulai Makan Tabungan?

“Kalau BNI sih tabungannya tumbuh ya. Jadi saya agak bingung. Tapi kan itu masing-masing yang membuat analisis yang datanya saya tidak tahu,” bebernya.

Diberitakan Infobanknews sebelumnya, Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) menyebut pertumbuhan tabungan dengan saldo di bawah Rp100 juta mengalami penurunan. Sedangkan tabungan orang kaya dengan saldo di atas Rp2 miliar tumbuh semakin kencang.

Pada April 2024, pertumbuhan tabungan saldo di atas Rp2 miliar meningkat 10,11 persen. Lajunya lebih cepat dibandingkan Maret 2024 yang tumbuh 8,9 persen. Sebaliknya, tabungan di bawah Rp500 juta justru mengalami perlambatan dari bulan-bulan sebelumnya.

Baca juga : Daya Beli Masih “Ngos-Ngosan”, Ada Fenomena “Makan Tabungan”, Lalu Siapa Jadi Menkeu?

“Bisa jadi LPS punya data di segmen tertentu. Akan tetapi kalau BNI sendiri tabungannya tumbuh. Gimana kita makan tabungan,” tukasnya.

Ia menegaskan, jumlah saldo milik nasabah BNI tidak bermasalah. Bahkan, tren jumlah tabungan cenderung naik.

“Jumlah saldo gak ada masalah. Jadi, saya gak mau debat di situ ya. Tapi kalau data yang ada di BNI tabungan tetap naik. Meski naik gak tinggi banget tapi naik,” pungkasnya. (*)

Editor: Yulian Saputra

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

33 mins ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

58 mins ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

1 hour ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

3 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

3 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

6 hours ago