COVID-19 Update

Wapres Ma’ruf Amin: Vaksinasi Hukumnya Fardu Kifayah

Jakarta – Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin telah menerima suntikan dosis pertama vaksin CoronaVac produksi Sinovac hari ini (17/02), di Kediaman Resmi Wapres, Jakarta. Bertindak sebagai vaksinator adalah dr. Dwi Edi Wahono, SpPd, KGH, dari Tim Dokter Kepresidenan.

Dalam konferensi persnya, Ma’ruf amin menyampaikan pesan bahwa vaksinasi aman untuk seluruh masyarakat dan juga bagi lansia. Dirinya juga mengatakan bahwa vaksinasi dalam hukum islam adalah fardu kifayah.

“Kalau menurut pandangan agama kita ini fardu kifayah, wajib untuk melakukan vaksin itu karena ini dalam rangka bahasa kyainya itu alithiraj annilwaba, menjaga daripada penyakit itu hukumnya wajib,” kata Ma’ruf melalui video conference di Jakarta, Rabu 17 Febuari 2021.

Dimana diketahui sebelumnya, pada 5 Februari lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan persetujuan penggunaan darurat atau emergency use of authorization (EUA) vaksin CoronaVac untuk usia 60 tahun ke atas.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), persentase lansia yang terpapar Covid-19 di Indonesia sejumlah 10 persen, namun total yang meninggal karena Covid-19 mencapai angka 50 persen. Hal tersebut menunjukkan risiko besar bagi para lansia di dalam menghadapi wabah ini.

“Karena berbasis risiko. Kalau tenaga kesehatan risikonya tinggi karena sering dan banyak terekspos virus. Kalau lansia didahulukan karena risikonya tinggi, kalau terkena, kemungkinan fatalnya besar, ungkap Menkes Budi Gunadi Sadikin melalui keterangan resminya di Jakarta.

Berdasarkan tingkat risiko tersebut, pada tahap kedua vaksinasi Covid-19 yang secara resmi dimulai hari ini, Rabu (17/2), Pemerintah menargetkan akan melakukan vaksinasi COVID-19 kepada kelompok lansia dengan sasaran sebanyak 21,5 juta orang. Dimana sebelumnya, pada tahap pertama yang dimulai sejak 14 Januari silam Pemerintah melakukan vaksinasi kepada sumber daya manusia (SDM) kesehatan dengan sasaran sebanyak 1,46 juta jiwa.

Budi berharap, keikutsertaan Wapres yang telah berusia 77 tahun dalam program vaksinasi ini dapat memberikan contoh nyata uji klinis keamanan penggunaan vaksin kepada lansia bagi masyarakat luas. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Jumlah SID Naik, BEI Gaspol Tingkatkan Keaktifan Investor di Pasar Modal

Balikpapan – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, jumlah single investor identification (SID) menembus 14 juta per… Read More

5 hours ago

Generali Indonesia Beri Perlindungan Asuransi bagi 6.000 Pelari di PLN Electric Run 2024

Jakarta – PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) terus mendukung berbagai kegiatan yang mempromosikan kesehatan… Read More

6 hours ago

Diikuti 6.470 Pelari, PLN Electric Run 2024 Ditarget Hindari Emisi Karbon hingga 14 ton CO2

Jakarta - Sebanyak 6.470 racepack telah diambil pelari yang berpartisipasi dalam PLN Electric Run 2024… Read More

12 hours ago

Segini Target OJK Buka Akses Produk dan Layanan Jasa Keuangan di BIK 2024

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membidik pencapaian Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024 sekitar 8,7… Read More

13 hours ago

HUT ke-26, Bank Mandiri Hadirkan Inovasi Digital Adaptif dan Solutif untuk Siap Jadi Jawara Masa Depan

Jakarta - Merayakan usia ke-26, Bank Mandiri meluncurkan berbagai fitur dan layanan digital terbaru untuk… Read More

1 day ago

KemenKopUKM Gandeng Surveyor Indonesia Verifikasi Status Usaha Simpan Pinjam Koperasi

Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menunjuk PT Surveyor Indonesia, anggota Holding BUMN IDSurvey,… Read More

1 day ago