Jakarta – Wakil Presiden RI yang sekaligus Ketua Harian Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Ma’ruf Amin, mengingatkan kembali untuk terus memperbanyak pengusaha muslim atau syariah di Indonesia. Ia katakan, tanpa adanya jumlah pengusaha syariah yang masif, maka semua pembangunan infrastruktur ekonomi atau keuangan syariah yang dilakukan di Indonesia akan sia-sia.
“Semua instrumen yang kita buat, baik industri halal, keuangan syariah, wakaf, zakat, itu tidak akan optimal kalau tidak ada pengusahanya,” ujar Ma’ruf pada opening ceremony Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2023 di Jakarta, Kamis, 26 Oktober 2023.
Baca juga: Dorong Ekonomi Syariah, BI Luncurkan Aplikasi Satu Wakaf Indonesia
Ia menjelaskan lebih lanjut bahwa peningkatan jumlah pengusaha syariah di Indonesia bisa digalakkan melalui dua hal utama, yakni menginkubasi pengusaha di daerah atau menguatkan pengusaha syariah yang sudah eksis dan menghijrahkan pengusaha konvensional ke syariah.
Di samping itu, ia turut menegaskan pentingnya memperbanyak hamzah washal. Ia menjelaskan, hamzah washal memiliki arti seperti huruf hamzah yang menyambungkan satu kalimat dengan kalimat lain menjadi untaian kata yang indah. Ia menganalogikan konsep hamzah washal dengan koneksi antara produsen dan konsumen.
“Sehingga produsennya bisa terus memproduksi dan bisa terus terjadi pengembangan. Inilah yang kita perlukan. Saya katakan selama ini hamzah washal paling besar adalah Bank Indonesia. Maka dari itu, perlu dikumpulkan pengusaha-pengusaha untuk bisa diajarkan bagaimana cara memasarkan produk-produk syariah yang sudah ada,” jelas Ma’ruf.
Ia lalu menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia (BI) atas komitmen dan kontribusi bank sentral Tanah Air tersebut dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah nasional.
“Dalam 10 tahun penyelenggaraan ISEF terus menunjukkan kebaruan dengan berbagai pencapaian kesepakatan bisnis yang semakin signifikan,” tambahnya.
Baca: Catat! 3 Pesan Wapres untuk Pegiat Ekonomi Syariah
Di kesempatan yang sama, ia juga mengingatkan besarnya peran dan jasa para santri bagi kemajuan bangsa dan negara. Ke depan, ia berharap para santri Indonesia bisa berkontribusi lebih besar lagi bagi pengembangan ekonomi nasional, khususnya ekonomi syariah.
“Dulu para santri di Indonesia adalah pejuang Ka’bah, sehingga orang Indonesia mayoritas sudah mengucapkan Laa Ilaaha Illallah. Oleh karenanya, nanti penduduk surga paling banyak itu ya orang Indonesia, karena orang Indonesia paling banyak yang ucapkan Laa Ilaaha Illallah. Cuman ada yang langsung masuk surga, ada yang tak langsung. Yang langsung adalah yang aqidah-nya betul, ibadahnya betul, dan ekonominya juga sesuai syariah,” pungkasnya. (*) Steven Widjaja
Direktur BCA Syariah Pranata tengah menyampaikan paparan saat acara diskusi syariah dengan tema Cerdas Berinvestasi… Read More
Jakarta - PT Dyandra Media International Tbk (DYAN) atau Dyandra sebagai emiten yang bergerak di… Read More
Balikpapan – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) buka suara terkait rencana pencatatan saham alias listing PT Bank… Read More
Jakarta - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim (BJTM) mengumumkan rencananya… Read More
Jakarta - Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), Moga Simatupang menyatakan bahwa program… Read More
NUSANTARA - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menyelenggarakan acara Nusantara TNI Fun Run pada Minggu,… Read More