Nasional

Wamenkop: Koperasi jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

Jakarta – Kementerian Koperasi (Kemenkop) menegaskan peran strategis koperasi, khususnya Baitul Maal Wa Tamwil (BMT), dalam mendukung perekonomian nasional dan mengentaskan kemiskinan. BMT memiliki dua fungsi utama, yakni fungsi ekonomi dan fungsi sosial.

Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono menjelaskan bahwa fungsi ekonomi koperasi bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota melalui pencatatan keuntungan.

Sementara itu, fungsi sosialnya adalah membantu masyarakat kelas bawah, khususnya mikro dan ultra mikro, keluar dari jeratan rentenir.

“Koperasi harus jadi tempat kita untuk saling gotong royong, saling membantu dan saling menguatkan. Saya merasakan sendiri di KSPPS BMT Jati Baru di Padang di mana peran mereka membantu melepaskan jeratan utang masyarakat dari rentenir,” katanya, dikutip Jumat, 22 November 2024.

Baca juga : Koperasi Konsumen Bank Nagari jadi Role Model Holdingisasi Koperasi

Ferry menambahkan, melalui kedua fungsi tersebut, koperasi dan BMT dapat menjadi solusi efektif dalam menangani kemiskinan ekstrem. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin di Indonesia hingga Maret 2024 tercatat sebanyak 25,22 juta orang, turun 0,33 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar 25,9 juta orang.

“Kemiskinan itu paling kelihatan, jadi mereka itu tidak punya opsi mendapat pembiayaan sehingga terpaksa harus terjebak oleh rentenir. Nah, kehadiran BMT adalah untuk membebaskan mereka dari rentenir dengan menyediakan pembiayaan untuk kerja produktif sehingga dia akan punya kesempatan untuk lebih sejahtera,” terangnya.

Dalam skala ekonomi yang lebih besar, BMT dinilai memiliki peran yang strategis dalam mengembangkan sistem keuangan syariah di Indonesia.

Dengan jumlah penduduk muslim yang begitu besar, BMT memiliki peluang signifikan untuk memperkuat ekosistem ekonomi syariah dan memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian nasional .

“Potensi konsumen muslim di Indonesia mencapai 2 miliar jiwa dengan perputaran uang hampir 2 triliun dolar. Dengan penduduk muslim terbesar kedua di dunia, BMT harus menjadi bagian dari pengembangan ekonomi syariah,” imbuhnya.

Baca juga : Wamenkop Ferry: Koperasi Susu Boyolali Harus jadi Pelaku Industri Pengolahan

Kemenkop berkomitmen untuk meningkatkan dukungan kepada BMT, terutama melalui pembiayaan yang disalurkan melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan UMKM (LPDB-KUMKM), guna memperkuat likuiditas dan memperluas perannya dalam sektor riil.

Diharapkan dengan penambahan dukungan tersebut, peran dan fungsi koperasi khususnya BMT dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dapat lebih luas.

“Ke depan koperasi akan kita gerakkan untuk lebih banyak bergerak di sektor riil agar bisnisnya mengalir,” kata Wamenkop Ferry.

Baca juga: Enam Tahun Berkiprah, Modal Rakyat Salurkan Pembiayaan UMKM hingga Rp11,9 Triliun

Ketua Umum Perhimpunan BMT Indonesia, Mursida Rambe, menyatakan bahwa BMT harus menjadi ujung tombak dalam mengatasi permasalahan ekonomi masyarakat miskin. Ia juga menyoroti praktik rentenir yang semakin meresahkan dan memicu angka kemiskinan ekstrem.

Dengan jumlah anggota BMT sebanyak 351 unit, aset Rp13,55 triliun serta kantor 1.231, Perhimpunan BMT Indonesia bertekad untuk membantu pemerintah mewujudkan masyarakat yang sejahtera.

“Ayo para anggota BMT kalau belum bisa buka cabang, maka perbesar usaha sektor riil untuk mengurangi jumlah pengangguran, sebab pengangguran dan kemiskinan itu menjadi permasalahan kita bersama,” pungkasnya. (*)

Editor: Yulian Saputra

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

17 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

18 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

18 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

20 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

20 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

23 hours ago