Jakarta – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Mardiasmo menekankan pentingnya dua kunci utama untuk terus menumbuhkan bisnis mortgage atau perumahan pada tahun ini. Salah satu kunci yang harus dipegang oleh regulator maupun pelaku bisnis yakni kolaborasi antar lembaga.
“Hanya ada dua kunci agar mortgage agar dapat terus berhasil dan tumbuh. Pertama sinergi kolaborasi diantara para steakholder, dan kedua jangan lupa kreatifitas dalam bentuk inovasi karena dalam sisi policynya sudah ada,” kata Mardiasmo dalam seminar Infobank bersama dengan Indonesia Mortgage Bankers Association (IMBA) bertema “Pembiayaan Mortgage Jenuh? – Prospek Pasar Milenial, Sektor Informal dan Kolaborasi dengan Fintech” di Jakarta, Kamis 17 Oktober 2019.
Pada kunci pertama, kolaborasi antara Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Perbakan harus terus mengkomunikasikan berbagai kebijakan agar dapat dinikmati oleh masyarakat baik kalangan milenial maupun kaum dewasa. Tak hanya itu, kolaborasi antar lembaga baik perbankan dengan fintech maupun lembaga lain juga penting guna menumbuhkan bisnis perumahan.
Sedangkan kunci kedua, kata Mardiasmo, inovasi juga diperlukan untuk menumbuhkan segmen perumahan. Menurutnya, tak hanya pengembang yang harus mengembangkan inovasi agar dapat menyasar milenial, perbankan sebagai lembaga pembiayaan juga harus dapat berinovasi mengembangkan produk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) miliknya agar lebih dapat menyasar kaum milenial.
“Produk perbankan harus tepat dengan kondisi yang ada, salah satunya milenial harus menyasar kesana. Karena milenial mereka maunya praktis dan mobile,” ucap Mardiasmo.
Sebagai informasi, berdasarkan laporan Uang Beredar periode Agustus 2019 BI menjelaskan, Kredit Konsumsi (KK) pada Agustus 2019 tercatat masih melambat, dari 7,3% (yoy) menjadi 7,0% (yoy), terutama disebabkan oleh perlambatan kredit pemilikan rumah (KPR), kredit kendaraan bermotor (KKB), serta kredit multiguna.
Untuk segmen KPR sendiri pada Agustus 2019 masih tumbuh sebesar 11,3% (yoy), lebih rendah dibandingkan 12,3% (yoy) pada bulan sebelumnya‚ terutama karena perlambatan KPR tipe 22-70 di wilayah Jawa Barat dan Sulawesi Selatan. (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More
Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More
Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More
Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More
Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More
Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More