Categories: Analisis

Wamen Todotua: Manufaktur Jadi Sektor Paling Banyak Serap Tenaga Kerja

Jakarta – Wakil Menteri Investasi/Wakil Kepala BKPM, Todotua Pasaribu mengatakan, industri manufaktur masih menjadi penyerap tenaga kerja terbesar di Indonesia. Sebab, sektor ini sangat bergantung pada tenaga buruh untuk menjalankan operasionalnya.

“Sektor apa yang paling menyerap tenaga kerja, sektor industri manufaktur. Karena masih menggunakan kekuatan labor (padat karya). Kalau sektor lain, misalnya industrialisasi pengolahan, concern utamanya adalah strategi teknologi,” katanya, dalam diskusi publiik Berani Bicara dengan tema “Akankah Realisasi Investasi 2025 Capai Target?”, di Rumah Besar Gatot Kaca, Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 27 Agustus 2025.

Wamen Todo melanjutkan, meski investasi memberikan peluang kerja, dampaknya tidak hanya soal jumlah tenaga kerja.

Misalnya, industrialisasi smelter atau pengolahan nikel mungkin menyerap pekerja lebih sedikit dibanding pabrik sepatu, tapi mampu membangun ekosistem ekonomi bernilai tinggi.

“Mungkin jumlah tenaga kerja yang diserap jauh lebih kecil daripada pabrik sepatu,” katanya.

Baca juga: Demi Ekonomi 8 Persen, Pemerintah Bidik Investasi Rp3.414,82 Triliun di 2029

Pada kesempatan yang sama, Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Fithra Faisal, menambahkan, sektor manufaktur memberi kontribusi terbesar terhadap penyerapan tenaga kerja dan ekonomi nasional, mencapai 19 persen.

“Yang paling penting adalah peningkatan kapasitas sumber daya manusia, sehingga ketika investasi masuk, masyarakat juga bisa berpartisipasi,” kata Fithra.

Baca juga: Investasi Migas Terkendala Aturan Hukum, Pemerintah Diminta Lakukan Ini

Hingga semester I 2025, lanjut Fithra, investasi tercatat telah membuka sekitar 1,2 juta lapangan kerja baru.

Adapun, semester II ini diperkirakan menyumbang lebih dari 3 juta lapangan kerja. “Sehingga total penyerapan tenaga kerja sepanjang 2025 bisa mencapai 3,5 hingga 3,6 juta orang, imbuhnya. (*)

Yulian Saputra

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

6 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

7 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

8 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

9 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

9 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

10 hours ago