Wamen Tiko Ungkap Belum Ada Perusahaan Pelat Merah IPO Tahun Ini

Jakarta – Wakil Menteri (Wamen) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo menyatakan bahwa pada tahun ini belum ada perusahaan pelat merah atau BUMN yang akan melakukan pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO).

“Tahun ini kita belum, belum ada corporate action,” kata Tiko, sapaan akrab Kartika Wirjoatmodjo kepada wartawan usai Mandiri Investment Forum (MIF) 2025, Selasa 11 Februari 2025.

Artinya, hal tersebut, mematahkan pernyataan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang sebelumnya menyatakan bahwa terdapat kesepakatan dengan Kementerian BUMN mengenai rencana IPO.

Sebelumnya, Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menyebutkan pihaknya berencana bertemu dengan perwakilan kementerian untuk membahas rencana IPO perusahaan pelat merah tersebut.

Baca juga: Meluncur Maret 2025, Wamen Tiko Ungkap Tengah Persiapkan Pembagian Tugas Danantara

Proyeksi Laba BUMN

Tiko memproyeksikan pertumbuhan laba BUMN akan sedikit menurun di tahun ini. Hal itu disebabkan karena menyempitnya indikator keuntungan kilang minyak dari PT Pertamina (Persero).

“Prediksi kami tentang profitabilitas kami pada tahun 2024 sedikit menurun karena crack spread yang menyempit di kilang Pertamina,” ungkapnya.

Meski demikian, Tiko menyatakan BUMN tak hanya mengejar keuntungan bagi pemerintah, namun pihaknya berupaya memberikan layanan publik besar-besaran yang berperan mempelopori industri di Tanah Air.

“Tetapi perlu diingat bahwa BUMN bukan hanya menciptakan nilai dan kontribusi laba bagi pemerintah, tetapi juga kami melakukan layanan publik secara masif dan peran menjadi pelopor industri di Indonesia,” paparnya.

Baca juga: Superbank Tegaskan IPO Bukan Agenda Utama Tahun Ini

Di sisi lain, Tiko megatakan bahwa tingkat pertumbuhan tahunan gabungan dalam pendapatan BUMN mencapai sekitar 6 persen. Selain itu, pertumbuhan dalam portofolio, total aset, hingga ekuitas perusahaan pelat merah menunjukkan pertumbuhan yang sehat.

Adapun return of asset (ROA) BUMN tumbuh 3 persen dan return of equity (ROE) bertumbuh 10 persen di sepanjang tahun 2024. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Dukung Pemulihan, BTN Salurkan Bantuan Rp13,17 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra

Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More

36 mins ago

Obligasi Hijau, Langkah Pollux Hotels Menembus Pembiayaan Berkelanjutan

Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More

14 hours ago

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

20 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

21 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

22 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

23 hours ago