Jakarta – Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mendukung program penempatan dana Pemerintah di Himbara. Menurutnya, program tersebut dapat lebih memacu kredit perbankan dan mendorong pemulihan ekonomi.
Oleh karena itu, Kartika yang akrab dipanggil Tiko ini berharap agar pemerintah kembali menambah nilai penempatan dananya jika pada Agustus nanti bank BUMN mampu capai target yang dinginkan.
“Ini diharapkan terus berjalan kalau sampai dengan nanti bulan Agustus, kalau nanti skala leverage 3 kali yang diminta Kementerian Keuangan yaitu Rp90 triliun tercapai kita tentunya akan berharap akan ada tambahan penempatan dana lagi,” kata Kartika dalam diskusi virtual dengan Indef di Jakarta, Selasa 28 Juli 2020.
Sebelumnya, pemerintah telah menempatkan dana Pemulihan Ekonomi Nasional sebesar Rp30 triliun di Himbara pada 25 Juni 2020. Angka tersebut dibagi rata dimana BRI memperoleh Rp10 triliun, Bank Mandiri Rp10 triliun, serta BNI dan BTN masing-masing Rp5 triliun.
Dari angka tersebut, Himbara diminta untuk melakukan leverage penyaluran kredit sebanyak tiga kali dari dana yang ditempatkan pemerintah. Dengan begitu Pemerintah mematok target pencapaian realisasi hingga Rp90 triliun.
Namun sampai 22 Juli 2020 realisasi penyaluran kredit bank-bank Himbara dari penempatan dana pemerintah telah mencapai Rp43,5 triliun dengan menjangkau jumlah debitur hingga 518 ribu debitur.
Lebih rinci lagi dirinya menjelaskan, realisasi penyaluran kredit penempatan dana BRI telah mencapai Rp21,2 triliun. Adapun Bank Mandiri juga sudah menyalurkan hampir Rp14,9 triliun. Sementara Bank Himbara lainnya, BTN dan BNI, masing-masing baru menyalurkan Rp3 triliun dan Rp6 triliun. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More